Hasil Jajak Pendapat: 63,7 Persen Siswa Setuju Sekolah Dibuka Juli 2020
Ketika uji coba angket dilakukan ternyata tidak diduga animo masyarakat untuk berpartisipasi sangat tinggi.
Sehingga dalam 32 jam, diperoleh partisipasi siswa sebanyak 9.643 orang, guru sebanyak 18.111 orang dan orang tua mencapai 196.559 orang.
"Orang tua yang paling antusias mengikuti pengisian angket ini. Bahkan sampai 2 Juni 2020 masih ada permintaan masyarakat agar angket dibuka kembali karena para orang tua ini ingin menyampaikan pendapatnya," sebut mantan kepala SMAN 3 Jakarta ini.
Bagaimana hasilnya? Retno menjelaskan, dari 196.546 responden orang tua, yang tidak setuju (menolak) sekolah dibuka pada Juli 2020 mencapai 66 persen dan yang setuju sekolah dibuka pada tahun ajaran baru sebanyak 34 persen (66.609).
Data sebaliknya dari orang tua terjadi pada hasil polling anak. Dari 9.643 responden siswa sebanyak 63,7 persen setuju sekolah dibuka pada Juli 2020, sedangkan 36,3 persen tidak setuju atau menolak sekolah dibuka pada tahun ajaran baru 2020.
"Tampaknya anak-anak sudah ingin segera sekolah, mereka mulai jenuh di rumah saja. Mereka rindu kebersamaan dengan teman-temannya," lanjut perempuan berhijab ini.
Sementara itu, dari responden guru sebanyak 18.111 orang, yang menyatakan setuju sekolah dibuka Juli 2020 sebanyak 54 persen dan sisanya 46 persen menolak sekolah dibuka. Guru yang setuju dan tidak setuju berbeda tipis, hanya sekitar 8 persen, tetapi tetap lebih banyak yang setuju.
"Kemungkinan para guru juga sudah rindu murid-muridnya," tukas Retno.