Hasto Semangati Kader PDIP Lamongan demi Jokowi - Ma'ruf
Dia menegaskan, kaum ibu tentu sudah merasakan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH). Selain itu, katanya, pembangunan infratruktur di era Presiden Jokowi telah menciptakan konektivitas antardaerah.
Hasto menambahkan, pemerintahan Presiden Jokowi juga perhatian besar terhadap desa dengan menggelontorkan dana desa. Sebab, desa merupakan orientasi utama pertumbuhan ekonomi dan pusat kebudayaan.
Politikus asal Yogyakarta itu pun menyampaikan pesan Megawati bahwa yang diperjuangkan bukan hanya kemenangan Jokowi - Ma'ruf. Mengutip pesan Megawati kepada seluruh kader PDIP, Hasto menyatakan bahwa memenangkan Jokowi - Ma’ruf adalah demi masa depan bangsa dan seluruh rakyat Indonesia.
"Memperjuangkan bukan sekadar menjadikan Pak Jokowi sebagai presiden dan Pak KH Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden, tapi perjuangan masa depan bersama untuk Indonesia Raya," katanya.
Menurut Hasto, baik Jokowi maupun Kiai Ma'ruf yang tumbuh dari bawah tidak mungkin berbuat macam-macam. Hal itulah yang menjadi keunggulan Jokowi - Ma’ruf dibandingkan Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno.
"Beliau lahir dari rahim kepemimpinan rakyat, sangat memahami budaya kita. Beda di sana (Prabowo - Sandi, red), ziarah makam saja tidak tahu," katanya.
Hasto juga menyinggung kehadiran Bupati Lamongan Fadeli dalam rapat konsolidasi itu. Sembari bercanda, Hasto menyebut kehadiran kepala daerah yang juga kader Partai Demokrat (PD) itu sebagai petunjuk tentang arah dukungannya di Pilpres 2019.
"Kopiahnya dan baju putihnya sudah jelas ke arah mana tujuannya, ke KH Ma'ruf Amin. Toh Pak SBY (Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono, red) sudah memberikan kebebasan untuk memilih," ujar Hasto ditimpali aplaus ribuan kader PDIP.