Hasto Ungkap Kontemplasi Megawati dengan Tasbih Merah Sebelum Memilih Mahfud
Dalam Rakerda di Sumatera Selatan, Hasto juga menyampaikan perintah Megawati agar semua kader, simpatisan, hingga parpol pengusung Ganjar-Mahfud untuk bekerja keras, bergotong royong turun ke rakyat.
“Ibu Mega selain menyampaikan salam, juga menitipkan pesan agar seluruh kader-kader PDI Perjuangan, agar setelah penetapan pak Ganjar dan prof Mahfud MD diumumkan, maka tiada hari tanpa pergerakan. Sanggup?" kata Hasto.
Politikus asal Yogyakarta ini pun memastikan bahwa semangat juang untuk pemenangan Ganjar-Mahfid maupun pemenangan Pileg akan terus berkobar, karena tiada hari tanpa terjun bersama rakyat.
Pada kesempatan itu, Hasto mengatakan ditetapkannya Ganjar Pranowo-Mahfud MD setelah melalui proses panjang dan pemikiran berbasis pada rakyat, bukan semata-mata berbasis pada pertimbangan elektoral. Pasangan itu diusung tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan elektoral, kekuatan dana, apalagi ambisi kekuasaan.
"Ketika bicara politik nasional, banyak yang hanya bicara elektoral. Padahal elektoral bisa dibangun kalau seseorang punya kekuatan dana. Bisa membuat iklan, baliho, bahkan dengan ambisi kekuasaannya tanpa permisi ada yang memasang baliho pak Jokowi dan mas Gibran. Itu ketika kekuasaan hanya ditempatkan sebagai ambisi," kata Hasto.
Hasto juga mengatakan ambisi kekuasaan tanpa didukung kemampuan dan jiwa kerakyatan hanya akan membuahkan kata-kata manis tanpa kerja nyata.
"Ada juga yang coba untuk bergerak membangkitkan suatu upaya dengan rangakaian kata-kata yang manis. Sepertinya republik ini bisa dibangun hanya dengan rangkaian kata-kata yang manis," imbuh Hasto.
Di tengah berbagai dinamika politik itu, lanjut Hasto, ada yang mencoba dengan segala cara. Bahkan ambisi itu memiliki tujuan mencari keuntungan pribadi dan kelompok korporasinya.