Hati-hati, Sepuluh Prajurit TNI AL Bersenjata Laras Panjang Siap Menembak
jpnn.com, MALANG - Untuk meningkatkan dan memantapkan naluri tempur prajurit, Pangkalan TNI AL (Lanal) Malang, Lantamal V, Koarmada ll menggelar latihan menembak di lapangan tembak Brawijaya, Bedali Lawang, Malang, Rabu (28/8).
Komandan Lanal Malang Kolonel Laut (P) Nanang Hariono mengatakan kemampuan menembak harus dimiliki seorang prajurit TNI/TNI AL. Oleh karena itu, prajurit harus melaksanakan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.
Latihan yang diikuti oleh seluruh prajurit Lanal Malang baik perwira, bintara dan tamtama ini, memberikan materi latihan menembak dengan menggunakan pistol maupun senjata laras panjang.
“Latihan ini sekaligus sebagai penyegaran pengetahuan dan ilmu dasar menembak yang sudah dipelajari dan dipraktikkan prajruit diberbagai medan penugasan, dengan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut diharapkan nuluri tempur personel Lanal Malang sebagai seorang prajurit profesioanal tetap terjaga,” terangnya.
BACA JUGA: Posmat TNI AL Perigi Trengalek Gelar Aksi Membersihkan Pantai
Keterampilan menembak lanjutnya, adalah wajib dikuasai setiap prajurit TNI dan merupakan keterampilan dasar keprajuritan, sehingga perlu penguasan senjata yang baik melalui latihan yang dilaksanakan secara rutin.
Kemampuan menggunakan senjata api tambah Nanang –sapaan akrab Danlanal Malang ini- harus terus diasah, dengan latihan secara rutin dan terprogram guna meningkatkan kepekaan naluri bertempur para prajurit. Selain itu, diharapkan para prajurit mampu mengenal karakteristik senjata masing-masing, sehingga dapat mengantisipasi permasalahan teknis di lapangan pada saat bertempur melawan musuh.
Dari sesi latihan yang diberikan, untuk penggunaan senjata laras panjang jenis SS 1 dan SS2 dengan berbagai posisi mulai dari tiarap, jongkok hingga berdiri dengan jarak target 100 meter, sementara itu untuk senjata laras pendek jenis P2 Pindad, G2 Combat dan Colt Revolver dengan jarak 20 – 25 meter.(fri/jpnn)