Hatta Janjikan Tambahan 800 ribu Guru
jpnn.com - JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 1, Hatta Rajasa menjanjikan penambahan jumlah guru hingga 800 ribu dalam 5 tahun ke depan jika dia bersama pasangannya, calon presiden Prabowo Subianto dipercaya memimpin Indonesia dalam pemilu presiden (pilpres) 9 Juli nanti. Hal itu disampaikan Hatta dalam debat calon wakil presiden dengan tema Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Hotel Bidakara, Minggu (29/6) malam.
Dalam debat itu, Prof Dwikorita Karnawati yang memoderatori debat meminta Hatta merinci programnya di bidang pendidikan, terutama pendidikan inklusif dan pengembangan inovasi. Mendapat permintaan itu, Hatta menegaskan bahwa pendidikan inklusif sudah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945. Karenanya, tidak ada pilihan bagi pemerintah untuk tidak melaksanakannya.
Hatta menegaskan, penguatan SDM menjadi pilar utama pembangunan bangsa sehingga pusat-pusat inovasi harus dibangun. "Pembangunan pusat-pusat inovasi penting unt uk meningkatkan daya saing bangsa. Tidak mungkin kita tidak membangun pusat-pusat keunggulan untuk membangun bangsa. Untuk pendidikan inklusif anggaran kita naikkan," katanya dalam Debat Capres di Jakarta, Minggu (29/6).
Bahkan, Hatta juga menjanjikan peningkatan anggaran bagi perguruan tinggi (PT) untuk mendukung agar riset-riset bisa segera diterapkan ke masyarakat, baik bidang pertanian muapun sektor lainnya. "Khusus perguruan tinggi, kita akan menyalurkan Rp 10 triliun dalam waktu lima tahun ke depan untuk dana riset agar temuan-temuan dapat diterapkan dalam bidang pertanian, transportasi dan sektor lain," jelasnya.
"Karena itu kita harus mengembangkan pendanaan untuk tiga hal utama, yakni kualitas pendidikan, keterjangkauan dan ketersediaan akses. Kedua guru harus ditambah dalam waktu lima tahun ke depan minimal 800 ribu dan ketiga meningkatkan kesejahteraannya," tandas Hatta.(fat/chi/jpnn)