Hattrick Tumbang, Manajemen Digoyang
Sabtu, 02 Maret 2013 – 07:58 WIB
Kepada Jawa Pos, ketua umum Ultras Ludiono menyatakan bahwa kondisi di Persegres akhir-akhir ini tidak perlu terjadi jika manajemen bisa membangun komunikasi yang baik dengan pemain-pelatih. "Menurut kami, keputusan memberhentikan pelatih adalah opsi yang kurang bijak," ujar Ludiono.
Aksi ratusan Ultras ini tak cukup hanya dilakukan di dalam stadion saja. Di luar stadion, mereka kembali menyuarakan keinginannya. Sayang, CEO yang dituntut mundur malah sudah tidak ada di tempat. Ultras hanya ditemui oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.
Karena tidak masuk dalam lingkup pengelola Persegres, Sambari tidak bisa langsung menentukan langkah seperti apa yang diinginkan Ultras. Dia menyerahkan sepenuhnya ke pihak manajemen. "Tapi saya akan bantu melobi ke yang berwenang dalam urusan ini (manajemen, Red)," janji Sambari.