Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hebatnya Seorang Guru Ngaji Sekaligus Desainer Baju Muslim (2)

Pelanggan Sudah Sampai Malaysia dan Hongkong

Selasa, 13 Januari 2015 – 19:37 WIB
Hebatnya Seorang Guru Ngaji Sekaligus Desainer Baju Muslim (2) - JPNN.COM
Kisah Guru Ngaji Sekaligus Desainer Baju Muslim. Foto Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - Minggu siang (11/1), Ana tampak sibuk di ruang tengah rumahnya. Dia menggambar desain baju yang dipesan klien. Ada dua kertas yang sudah digambar. ’’Ini baru satu desain,’’ katanya. Model yang satu pakai rok dan yang satu lagi pakai celana.

Ana sedang merancang baju kantor untuk karyawati salah satu rumah sakit di Surabaya. Selain tumpukan kertas, pensil berbagai warna setia mendampingi. Dia menggunakan pensil hitam lebih dahulu. Setelah desain jadi, baru dia mewarnai gambar.

Ibu satu anak itu harus merampungkan 12 desain gambar dalam dua hari. Desain tersebut akan diserahkan ke pihak rumah sakit untuk dipilih salah satu. ’’Pokoknya, saya buatkan sebagus-bagusnya. Dari 12 desain itu, pasti ada satu gambar yang dipilih,’’ terang penghobi traveling itu.

Selain baju untuk karyawan rumah sakit, Ana sedang mendesain baju yang dipesan istri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Shobibah Rahmah. Tidak hanya memesan satu baju, tapi belasan sekaligus. ’’Beliau menjadi langganan saya sejak lama,’’ katanya.

Ana juga menyebutkan, beberapa istri anggota DPR juga memesan baju untuk beberapa acara. Untuk baju pesanan, sebelum menjahit, dia membuat desain sesuai dengan permintaan. Berbeda dengan baju koleksi sendiri, biasanya dia langsung potong, kemudian dijahit tanpa digambar lebih dahulu.

’’Walaupun tidak digambar, hasilnya juga bagus. Buktinya, baju itu dipakai dalam fashion show islami,’’ ungkapnya.

Ana juga punya pelanggan dari Malaysia. Kebetulan, mereka pernah kuliah di Surabaya sehingga pernah berkenalan. Beberapa hari lalu, mantan mahasiswa di Indonesia itu memesan busana. Selain itu, banyak warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Hongkong yang memesan baju.

’’Suami kan sering ngisi ceramah di Hongkong,’’ kata perempuan penyuka ikan asin dan nasi jagung tersebut. (*/c5/ayi)

Minggu siang (11/1), Ana tampak sibuk di ruang tengah rumahnya. Dia menggambar desain baju yang dipesan klien. Ada dua kertas yang sudah digambar.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News