Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hidayat Nur Wahid: Menggunakan Hak Pilih Bagian dari Cara Menjaga NKRI

Rabu, 03 April 2019 – 07:43 WIB
Hidayat Nur Wahid: Menggunakan Hak Pilih Bagian dari Cara Menjaga NKRI - JPNN.COM
Wakil Ketua MPR RI Dr. Hidayat Nur Wahid pada kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Aula Masjid Daarut Tauhid, Jalan Cipaku, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (2/4) malam, Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Mengawali kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Aula Masjid Daarut Tauhid, Jln. Cipaku, Petogogan, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa (2/4) malam, Wakil Ketua MPR RI Dr. Hidayat Nur Wahid, mengajak generasi millenial yang tergabung dalam Komunitas Ladang Amal (Kalam) menyanyikan lagu Hari Merdeka dan Syukur. Kedua lagu itu merupakan buah karya Habib Muhamad Husein Mutahar (H. Mutahar), seorang habaib dan juga ulama.

Ajakan menyanyikan lagu Hari Merdeka dan Syukur itu dilakukan, karena sebelumnya Koordinator Kalam Ustaz Hari Sanusi (Hasan) mengaku merasakan getar-getar nasionalisme saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Apalagi, sudah sejak lama, Hasan tidak pernah lagi menyanyikan Indonesia Raya secara langsung. Karena itu, Hidayat mengajak peserta sosialisasi untuk menyanyikan lagu Hari Merdeka dan Syukur agar getar nasionalisme, terasa lebih besar lagi.

BACA JUGA: MPR Minta Media Ajak Warga Gunakan Hak Pilih

“Kalau kita tahu bahwa kedua lagu itu diciptakan seorang ulama, mestinya rasa nasionalisme kita semakin besar. Begitulah seharusnya, kita mesti memiliki sikap nasionalisme yang besar, terutama untuk menjaga NKRI, karena bangsa Indonesia sesungguhnya lahir berkat perjuangan para ulama dan masyarakat Islam pada umumnya,” kata Hidayat.

Pada masa perjuangan dulu, kata Hidayat, umat Islam yang turut berjuang mempertahankan NKRI sangatlah banyak. Selain H. Mutahar ada juga Syarif Al Qodri yaitu Sultan Pontianak yang menciptakan lambang Burung Garuda. Juga Habib Idrus Al Jufri, salah satu penggagas bendera merah putih.

Selain itu ada juga empat orang ulama yang rela menghapus 7 kata pada piagam Jakarta, sehingga ancaman perpecahan NKRI bisa diatasi. Keempat ulama itu adalah KH. Wachid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Mr. Kasman Singodimejo dan Teuku Muhamad Hasan.

“Semua itu menjadi bukti bahwa peran serta dan pengorbanan umat Islam bagi NKRI sangat besar. Kita sebagai penerus tidak boleh menyiakan,” kata Hidayat.

Salah satu cara ikut menjaga NKRI, menurut Hidayat adalah menggunakan hak pilih Pada pemilu 17 April. Gunakanlah hak suara, dan jangan jadi golput. Pilihlah calon yang punya kualitas, dan siap memperjuangkan aspirasi masyarakat.(adv/jpnn)

Salah satu cara ikut menjaga NKRI, menurut Hidayat adalah menggunakan hak pilih Pada pemilu 17 April. Gunakanlah hak suara, dan jangan jadi golput. Pilihlah calon yang punya kualitas, dan siap memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News