Hillary Clinton Menyesal dan Minta Maaf
jpnn.com - WASHINGTON - Akhir pekan lalu, calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton membuat kejutan. Tak sedap, mantan first lady itu keceplosan bicara ngawur dengan menyebut massa pendukung rivalnya dari Partai Republikm Donald Trump sebagai sekumpulan orang menyedihkan.
Tak biasanya Hillary begini. Entah ketularan Trump yang suka bicara asal dan ceplas-ceplos, entah kenapa.
Hillary menyesal karena telah melontarkan ucapan yang tidak sopan. Karena bicara ngawur dan mengata-ngatai orang lain bukanlah gayanya, perempuan 68 tahun itu pun minta maaf secara terbuka.
"Tadi malam (Jumat malam) saya hanya menggeneralisasi. Dan, itu bukan ide yang bagus. Saya menyesal telah menyebut kata separo (massa pendukung Donald Trump). Itu salah,’’ tulis Clinton dalam pernyataan resmi yang disebarluaskan tim kampanyenya Sabtu waktu setempat (10/9).
Namun, ibu satu putri itu tidak mencabut kata menyedihkan yang dilontarkan untuk menyebut para pendukung Trump. Dalam permintaan maafnya, Clinton mengalihkan kata menyedihkan itu untuk menyebut pesaingnya. Dia lantas menuliskan beberapa hal menyedihkan yang Trump lakukan selama masa kampanye. ’’Trump membangun massa pendukungnya lewat kampanye sarat prasangka dan paranoia. Dia juga menyusun landasan nasional dari kata-kata dan pandangan bermuatan kebencian,’’ tuding istri Bill Clinton tersebut.
Clinton juga menyindir Trump yang melontarkan kata-kata kasar kepada seorang hakim federal karena dia keturunan Meksiko. Mantan menteri luar negeri itu juga menuliskan kembali episode rasis yang Trump tunjukkan dalam perselisihannya dengan salah satu keluarga Gold Star yang beragama Islam. Bahkan, dia mengingatkan publik kembali pada tuduhan Trump terhadap Presiden Barack Obama terkait dengan ISIS.
’’Semua itu kian membulatkan tekad saya untuk memerangi kebencian dan retorika rasis dalam kampanye pemilihan presiden kali ini,’’ tandas Clinton.
Akibat ucapannya Jumat malam lalu, capres perempuan pertama AS itu menuai banyak kritik di Twitter. Trump lantas marah dan ganti nyinyir soal Clinton. Para pendukung Trump juga balik menyerang dengan hashtag #TheDeplorable alias yang menyedihkan. (afp/reuters/hep/c19/sof/jpnn)