Hindari Latihan Berlebih agar Otot Tetap Nyaman
jpnn.com - JIKA anda biasa berlatih olahraga terlalu keras, sebaiknya mulai berpikir ulang. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa latihan terlalu keras bisa membuat lebih lemah dan berisiko menimbulkan cedera.
Ada istilah Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), atau rasa nyeri yang terjadi satu atau dua hari setelah latihan. DOMS terjadi ketika membran otot yang bekerja terlalu keras membocorkan protein dan enzim ke dalam darah.
Meski akan sembuh sendiri dalam kurun 2-10 hari berikutnya, namun untuk sementara otot-otot itu berpotensi kehilangan 30 persen kekuatannya. Otot yang semakin lemah ini dapat menjadi lebih parah.
Misalnya, sebuah studi tahun 2011 dalam jurnal Medicine and Science in Sports and Exercise menemukan DOMS yang terjadi pada otot paha depan dapat mengurangi kemampuan menstabilkan lutut selama latihan. Akibatnya adalah meningkatkan potensi cedera pada persendian tersebut.
“Nyeri ringan tidak apa-apa, tapi ketika kita tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari, berarti sudah berlebihan. Jika hal itu terjadi, gunakan kompres hangat pada otot yang nyeri dan jangan menjalankan latihan rutin yang biasa kita lakukan," kata dosen terapi fisik, Jerrold Petrofsky, PhD, seperti dilansir laman Peak Fitness, Selasa (13/5).
Untuk gantinya, lakukan latihan ringan seperti berjalan perlahan sampai nyeri reda. Saat akan kembali berlatih rutin, ketahui dulu intensitasnya dan perlakukan tubuh lebih lembut.
"Jika menjalankan latihan yang meningkatkan intensitas secara perlahan, seharusnya otot tidak akan terasa nyeri," pungkas Petrofsky.(fny/jpnn)