Hmm..Mateen Kesal Pasangan Gay Ciuman Depan Anaknya
jpnn.com - ORLANDO--Kecurigaan tentang motif terorisme dalam serangan di kelab gay, Pulse di Orlando, dibantah Seddique, ayah Omar Mateen. Dia tidak tahu pasti alasan Matten melakukan tindakan brutal itu.
Namun, dia meyakini bahwa motif penembakan oleh Mateen bukanlah sentimen agama, melainkan karena homofobia. Mateen pernah marah ketika melihat dua pria berciuman di Miami. Dia kesal karena saat itu anak Mateen yang berusia 3 tahun ikut melihat. Seddique juga yakin bahwa anaknya tidak diradikalisasi ISIS.
''Ini tidak ada hubungannya dengan agama,'' katanya saat diwawancarai NBC News.
Pada Minggu pasca serangan, Seddique sudah meminta maaf atas insiden itu. Dia dan keluarganya sama-sama terkejut seperti semua orang lainnya. Keyakinan bahwa agama bukanlah motif utama juga diungkap Sitora Yusufiy, mantan istri Mateen.
Menurut perempuan asal Uzbekistan itu, Mateen termasuk labil dan sering bertindak kasar. Dia kerap dipukuli hanya karena cucian belum beres dan hal-hal sepele lainnya. Yusufiy yakin Mateen menderita bipolar disorder.
Paus Fransiskus dan beberapa tokoh muslim AS mengecam penembakan tersebut. Begitu juga Presiden AS Barack Obama. Dia menyebut Mateen sebagai orang yang penuh kebencian.
Dia pun mengungkapkan bahwa izin kepemilikan senjata di AS sangat mudah sehingga penembakan masal kerap terjadi. ''Sudah saatnya kita menentukan menjadi apa negara kita ini,'' tuturnya.
Hanya berselang beberapa jam dari penembakan Orlando, seorang pria asal Indiana, James Wesley Howell, 20, ditangkap lantaran membawa berbagai senjata dan bahan peledak.
Dia berencana menghadiri parade gay di Los Angeles. Belum diketahui dia memiliki kaitan dengan Mateen atau tidak. (AFP/Reuters/BBC/CNN/Aljazeera/sha/c14/any/flo/jpnn)
Tentang Omar Mateen
Kelahiran New York 29 tahun lalu, tetapi orang tuanya berasal dari Afghanistan. Sejak 2007, bekerja di perusahaan keamanan G4S Security Solution. Karena itu, dia mempunyai keahlian menembak dan izin membeli senjata. Sepekan sebelum penembakan, Mateen diketahui membeli 1 senjata laras panjang dan 1 pistol.
- Pada 2009 menikah, lantas bercerai dua tahun kemudian. Memiliki satu anak berusia 3 tahun dari pernikahannya itu. Sang istri mengaku menggugat cerai karena sering diperlakukan kasar oleh Mateen.
- Pada 2013 diselidiki FBI atas kaitannya dengan aksi terorisme. FBI tidak menemukan bukti. Setahun kemudian, dilakukan penyelidikan lagi. Namun, kasus tersebut kembali ditutup karena kaitannya dengan pelaku terorisme dianggap kurang kuat.