HNW: Emak-Emak Bisa Maksimalkan Potensi Memajukan Indonesia, Ikuti Jejak Founding Mothers
Anggota DPR RI dari Dapil II Jakarta ini menjelaskan Siti sempat terlibat aktif di Siswapraja Wanita Muhammadiyah, yang kemudian menjadi cikal bakal Nasyiatul Aisyiyah, organisasi remaja putri otonom Muhammadiyah.
“Keduanya memberi contoh kepada kaum perempuan dan para muslimah untuk merasa memiliki Indonesia," ungkapnya.
Karena itu, HNW mengatakan, kaum perempuan perlu ikut menjaga dan memajukannya bersama-sama dengan para pejuang dan negarawan laki-laki, serta memberikan masukan dan kontribusi terbaik untuk menghadirkan dan kemudian menjaga Indonesia merdeka.
"Ini penting untuk menjadi pegangan dan suluh bagi kaum perempuan termasuk aktivis Muslimah,” ujarnya.
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyadari bahwa saat ini kaum perempuan Indonesia sudah banyak yang terlibat dalam mengisi kemerdekaan, seperti di organisasi kemasyarakatan (ormas), organisasi pendidikan, organisasi dakwah, partai politik, dewan perwakilan rakyat (DPR), bahkan ada yang pernah menjadi wapres dan presiden.
Menurut HNW, hal itu semua perlu selalu dijaga dan dikembangkan, dan menjadi tanggung jawab sejarah sebagaimana sudah dicontohkan oleh dua founding mothers itu.
“Peran kaum perempuan termasuk muslimah Indonesia itu sudah dilakukan sejak sebelum kemerdekaan Indonesia dan jelang kemerdekaan Indonesia," kata HNW.
Sehingga, lanjut HNW, tidak ada alasan untuk kaum perempuan, khususnya Muslimah apalagi aktivisnya, untuk tidak meningkatkan potensi diri dengan memahami dan mengenali Indonesia lebih dekat dan lebih dalam.