Honda CB-100 1980: Japanese Indian Classic
jpnn.com - Selalu menggali inovasi modif, udah pasti jadi ciri khas kaum hypercrea asal Padang Panjang, Sumatera Barat berplakat Luckyto Airbrush. Salah satu maskot yang tak boleh dipandang sebelah mata adalah sesosok kustom roundtank bike berbasis CB-100 kebanggaan Taufik.
"Aku kustom bergaya Indian Classic dengan inovasi suspensi kustom," lugas Taufik kepada Tabloid Ototrend (Jawa Pos Group).
Hanya mengusung dapur pacu CB only, gawangan rangka dirangkai dari padu-padan pipa gas tubular yang back bonenya menaungi unit empang bensin gantungnya. Tak hanya main frame, triangle frame buritan, fork serta setangnya juga dirangkai hand made, juga dari bahan pipa gas tubular yang diperklasik pancangan mono spring seat jarahan jok sepeda kumbang.
Begitu inovatif, meski terkesan rigid/hard tail frame, ternyata Taufik mengkreasi suspensi berkonstrusi ungkit inspirasi suspensi unitrack. "Sebiji monosok aku pasang tegak di buritan tangki, ditekan sepasang plat yang diungkit triangle swing arm," paparnya.
Tak mau kalah, suspensi depan juga dikreatifi berkonstruksi earles fork replika fork BMW R62 era '68. "Tutup aksi, over all sosoknya aku brush motif Indian dengan bulu serta ukiran klasik yang menancap lapis body warna coklat kalemnya," puas Taufik. (tito/rob/jpnn)
Spek Kustom :
FORK : Custom Earles Fork, MONOSOK : Satria, PELEK : DID 18 & 21 Inch, BAN : Pirelli, HEAD LAMP : Vespa Aftermarket, BUILDER : Luckyto Airbrush