Honorer K2 Gelar Aksi, Titi: Pak Polisi, Kami Jangan Diadang
jpnn.com, JAKARTA - Honorer K2 (kategori dua) yang akan ikut aksi massa pada 30 Oktober mendatang diperkirakan membeludak. Menurut Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih, jumlah peserta aksi yang mendaftar terus bertambah. Bahkan kini jumlahnya lebih dari 50 ribu orang.
Dia memperkirakan, bila tidak ada pengadangan di daerah, jumlah peserta aksi bisa lebih dari 100 ribu orang.
"Ini angka riil loh ya. Ada lebih 100 ribu orang yang ingin ikut aksi 30 Oktober," kata Titi kepada JPNN, Kamis (18/10).
Massa terbanyak berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sedangkan dari wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua karena terkendala biaya hanya mengutus perwakilan. Untuk ke Jakarta mereka harus menggunakan pesawat.
Meski begitu, semangat honorer K2 tersebut terus membara. Mereka akan menggelar aksi di daerah masing-masing bersamaan dengan jihad akbar yang dipusatkan di Istana Negara.
Di sisi lain Titi waswas karena bisa saja ada pengadangan massa honorer K2 ke Jakarta. Seperti kejadian 2015, banyak massa K2 ditahan kepolisian untuk masuk Jakarta. Para pemilik PO dilarang menyewakan busnya untuk honorer K2.
"Semoga tidak ada kejadian seperti 2015. Teman-teman K2 hanya ingin menyampaikan aspirasinya. Tidak ada aksi anarkistis dan pemberontakan. Jadi tolong pak polisi, jangan adang massa honorer K2 yang akan ke Jakarta," imbau Titi.(esy/jpnn)