Hotspot Menurun, Tapi Belum Aman
jpnn.com - JAKARTA - Data yang diperoleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan penurunan drastis hotspot di wilayah Riau dibanding sehari sebelumnya yang mencapai 417 titik. Namun pada Selasa (22/7), pantauan satelit Terra dan Aqua menunjukkan penurunan ke angka 151 titik.
"Sebagai catatan bahwa hilang hotspot bukan berarti tidak ada, bisa juga luasannya sudah berkurang sehingga tidak terdeteksi satelit. Kemungkinan besok bisa muncul lagi karena ini lahan gambut," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjawab Riau Pos (JPNN Grup).
Berdasarkan satelit Terra dan Aqua dari BMKG hotspot terbaru tanggal 22 Juli 2014 pukul 16.00 WIB, tercatat sebanyak 265 titik di Sumatera, 152 di antaranya ada di Riau, yang tersebar di Bengkalis 7 titik, Kampar 2, Dumai 9, Kuansing 7, Pelalawan 14, Rohil 94, Rohul 1, Siak 2, Inhil 3 dan Inhu 12.
"Cuaca Riau pada umumnya cerah berawan, tapi peluang hujan diperkirakan sangat minim di wilayah Riau. Untuk visibility tanggal 22 Juli 2014 pukul 16.00 WIB, di Pekanbaru 10 Km, Rengat 7 Km, Dumai 8 Km," jelasnya.
Bahkan, dari hasil rapat koordinasi Senin 21 Juli 2014, jumlah hotspot Sumatera sempat berjumlah 16 titik pada pukul 16.00 WIB, 5 di antaranya di Riau. Berdasarkan Indeks FDRS kemudahan terbakar berada di Riau wilayah bagian tengah dan barat. Sedangkan bagian timur aman.
"TMC sudah dilaksanakan 1 sortie membawa 3 ton bahan semai, tadi siang. Water bombing standby, survey heli bolco juga sudah dilaksanakan ke lokasi Rokan Hilir. Hasil lapangan banyak di temukan titik api," jelasnya.
Terkait jumlah korban terdampak bencana asap tanggal 14-18 Juli seluruhnya rawat jalan 33 orang, dengan keluhan ISPA, sakit mata 4 orang, kulit 2 orang. Sedangkan di Rohil, ISPA 6 orang, mata 2 orang. (Fat/jpnn)