Huawei Kerahkan Belasan Teknisi Pulihkan Jaringan di Lombok
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan global penyedia teknologi informasi dan komunikasi Huawei mendukung upaya pemulihan jaringan operator telekomunikasi yang terdampak bencana gempa bumi mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
GM Area Jateng, Jatim, Balinusra Huawei Indonesia Syarbeni mengatakan, sejak bencana gempa mengguncang Lombok pada Minggu, pihaknya terus mendukung upaya pemulihan jaringan telekomunikasi milik operator seluler. Dia menyadari pentingnya fungsi infrastruktur telekomunikasi dalam setiap aktivitas manajemen bencana.
"Untuk itu kami mengerahkan 16 teknisi senior yang terlibat dalam 49 tim guna membantu pemulihan jaringan operator yang terdampak," kata dia dalam siaran resmi, Senin (13/8).
Menurut Syarbeni, saat bencana gempa terjadi sebanyak 542 titik base tranceiver station (BTS) dari 1.133 BTS yang didukung Huawei di Pulau Lombok mengalami gangguan atau tidak berfungsi akibat pasokan listrik terganggu. Kondisi tersebut telah menjadikan beberapa jaringan operator telekomunikasi tidak dapat digunakan sementara waktu.
Sebagai resolusi, Huawei melakukan koordinasi internal secara intensif dan komunikasi dengan pihak operator terkait, membentuk satuan tugas bencana alam dan menerapkan sistem pelaporan berkala atas kondisi serta stabilitas jaringan terdampak gempa.
"Dalam waktu 96 jam, sebanyak 502 BTS sudah dapat dipulihkan. Kondisi per hari ini, 92,6 persen jaringan sudah beroperasi secara normal. Meski demikian, kami tetap melakukan pantauan secara berkala sebagai upaya mengantisipasi dampak serta risiko gempa susulan," tambahnya.
Syarbeni menjelaskan bahwa dengan teknologi real-time monitoring Huawei dapat membantu operator dalam memantau kondisi dan memastikan stabilitas jaringan dengan mudah, sekaligus membantu upaya pemulihan yang diperlukan dengan cepat agar layanan komunikasi yang disediakan oleh operator kembali berjalan normal. (mg9/jpnn)