Hubungan Jarak Jauh Baik Bagi Kesehatan Jiwa
jpnn.com - Jika anda terpisah dalam jarak yang jauh dengan pasangan dan tidak bisa sering bertemu, maka orang di sekeliling anda akan menganggap hubungan ini tidak bisa dipertahankan. Namun nyatanya, studi justru menemukan bahwa hubungan jarak jauh secara geografis lebih intim dan lebih saling mempercayai dibandingkan hubungan jarak dekat.
Hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Communication ini mengungkapkan bahwa, rasa intim dan saling mempercayai ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental kedua pasangan, karena mengurangi rasa curiga dan stres.
Tim peneliti dari University of Hong Kong dan Cornell University, mempelajari 63 pasangan heteroseksual yang sebagian besar adalah mahasiswa berusia sekitar 21 tahun. Sekitar setengah dari jumlah tersebut sedang menjalani hubungan jarak jauh, sementara sisanya tinggal berdekatan satu sama lain.
Selama seminggu, mereka diminta untuk mencatat setiap interaksi dengan pasangan mereka sepanjang hari di buku harian online atau melalui media seperti pesan teks, email, video chat, atau pun bertatap muka. Peneliti meneliti dari sisi lamanya berinteraksi, tingkat pengungkapan pribadi emosi, dan bagaimana masing-masing peserta berpendapat tentang respon pasangan mereka.
Rata-rata para pasangan jarak dekat memiliki 3 interaksi per hari di lebih dari satu media. Sementara pasangan jarak jauh cenderung memiliki lebih sedikit interaksi per hari, sehingga usia hubungan mereka lebih panjang dan lebih bermakna. Mereka menganggap pasangan mereka lebih terbuka dan jujur dibandingkan pasangan berjarak dekat.
Terbukti bahwa pasangan hubungan jarak jauh lebih saling memahami dan peduli dengan pasangan mereka. Selain itu, mereka juga lebih optimis jika membicarakan tentang masa depan. Peningkatan keintiman ini karena masing-masing dari mereka memiliki tingkat komitmen yang tinggi.
"Dengan menjalankan hubungan jarak jauh, anda tidak akan mendapatkan kesempatan untuk bosan dengan pasangan. Sebab kebosanan merupakan masalah besar dalam hubungan jangka panjang," kata psikoterapis, Tina Tessina, PhD, seperti dilansir laman Prevention, Kamis (5/9).
Selain itu, kini teknologi dapat mempererat hubungan jarak jauh. Anda tidak hanya dapat menggunakan pesan teks, tetapi juga email, saling berkirim foto dan video. Simpanlah juga barang-barang pemberian pasangan dan manfaatkan waktu yang ada untuk dapat mendengar suara satu sama lain.(fny/jpnn)