Huft…Masih Ada Saja yang Tertipu Seleksi CPNS Abal-Abal
''Kalau ada yang menawarkan lagi jasa-jasa seperti itu, langsung cek ke website kami,'' tegas Mia
Selain itu, pendaftaran PNS tidak pernah memungut biaya. Karena itu, dia mengingatkan masyarakat agar tidak percaya jika ada yang menawarkan iming-iming pekerjaan sebagai PNS dengan kompensasi membayar sejumlah uang.
Dia juga menjelaskan bahwa pemkot tidak mengadakan penerimaan PNS pada tahun anggaran 2015 dan 2016. Sejak 2014 sistem yang digunakan pun sudah terkomputerisasi. Jadi, tidak akan ada pihak yang membantu meloloskan. Karena itu, pemkot tidak bertanggung jawab atas kerugian yang dialami para korban.
Ketua DPRD Surabaya Armuji pun naik pitam dengan kabar itu. Sebab, namanya dicatut dalam surat berjudul pencatatan PNS. Tertulis Armuji sebagai pelindung dan penanggung jawab kegiatan perekrutan tersebut. Lengkap dengan stempel PDIP dan tanda tangannya.
''Ini menyangkut nama partai dan nama saya pribadi. Ada juga nama Bu Risma. Ngawur banget orang ini,'' ucap Armuji dengan nada tinggi.
Armuji sebenarnya telah mengetahui surat itu tiga bulan lalu. Namun, dia mengira masalah tersebut sudah selesai. Dia menginstruksi para korban untuk melapor ke polisi. ''Orang kayak gitu tempatnya penjara,'' tegas legislator Surabaya dalam empat periode tersebut.
Armuji juga mendesak pemkot untuk turut melapor. Sebab, nama wali kota dan Pemkot Surabaya menjadi korban. Jika pelaku dibiarkan, bisa-bisa muncul masalah serupa. Ujung-ujungnya pemkot juga yang rugi. (did/sal/c15/dos/flo/jpnn)