Hujan Deras, Braak! Tiga Sahabat Tewas Bersamaan
Loren tampak shock dengan kejadian itu. Terlebih satu dari ketiga korban juga berteman dengan anaknya. “Septriandi itu sering main ke rumah,” kenang Vina.
Salah seorang bibi Septriandi Pratama terus menangis di depan jasad keponakannya di RSUD Sekadau.
Ia terus memanggil nama keponakan dengan berurai air mata. “Abang-abang,” katanya.
Katiran, ibu korban Sapri tampak berurai air mata kehilangan anak bungsunya dengan cara tragis. Anak kedua dari dua bersaudara itu meninggalkan rumah sekitar pukul 19.00.
“Tahu-tahu anak saya tabrakan,” kata Katiran sembari terus berpelukan dengan anak sulungnya, Dini di kursi tunggu ruang UGD RSUD Sekadau.
Sementara Hermanus Jelidi, ayah korban Tius berusaha untuk tetap tenang.
Ia terus berdiri di samping jasad sang anak di UGD RSUD Sekadau. “Anak saya tadi turunnya sekitar jam 19.00,” ucap Jelidi.
Jelidi mengatakan, beberapa jam setelah anaknya keluar, ada warga yang datang, mengatakan anaknya kecelakaan. Namun ia belum mengabarkan kepada sang istri perihal kejadian tersebut.