IBLAM School Of Law Umumkan Visi Terbaru Bertepatan dengan Hari Antikorupsi Dunia

jpnn.com, JAKARTA - Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM secara resmi mengukuhkan tagar #kampusberintegritas bertepatan dengan Hari Antikorupsi Dunia.

Sekolah yang didirikan oleh almarhum Dr. H. Edy Susanto selaku pendiri Yayasan Lembaga Pengembangan Ilmu Hukum dan Manajemen IBLAM (“YLPIHM IBLAM") pada 12 Juli 1993 itu telah berkontribusi bagi bangsa Indonesia selama 26 tahun dan ingin memperkuat komitmennya dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul di bidang hukum.

“Kami meyakini bahwa lntegritas adalah kunci perbaikan SDM di bidang hukum. Oleh karena itu. kami secara resmi menjadikan #kampusberintegritas menjadi tagar resmi perjuangan kami melalui institusi ini. lntegritas juga menjadi visi utama dan pilar utama dari 4 pilar perjuangan kami yang terdiri dari lntegritas, Religius, Nasionalis dan Berdaya saing Global. Kami sadar perjuangan tersebut harus semakin dikokohkan dalam satu rumah yang bersahabat dan terbuka bagi semua elemen masyarakat dan pemangku kepentingan yang ada," kata Rahmat D. Putranto, Ketua Yayasan YLPIHM IBLAM yang baru saja menjabat pada September 2018.

Sehubungan dengan komitmen perjuangan tersebut sekolah tinggi tersebut secara resmi mengumumkan visi dan misi terbaru.

Pertama menjadi sekolah tinggi Ilmu Hukum yang berintegritas, unggul di tingkat nasional dan berdaya saing global.

Penegasan penyebutan brand institusi menjadi “IBLAM School of Law / IBLAM SL.

Kemudian terkait logo baru yang merupakan kombinasi bentuk empat bulat yang melambangkan elemen perjuangan mencapai kemajuan yang ada di IBLAM SL yaitu dosen, mahasiswa, masyarakat dan pemerintah.

"Lalu ada bentuk kotak dengan bulatan di tengah sebagai lambang satu tujuan dalam satu rumah perjuangan untuk menghasilkan ahli hukum yang berintegritas dan 4 garis lurus yang melambangkan 4 nilai-nilai dasar perjuangan IBLAM SL, yang apabila semuanya digabungkan akan terlihat sebagai perisai yang bermakna bahwa pendidikan hukum harus dijadikan instrument untuk melindungi dan menghadapi serangan kebodohan, kekacauan dan segala ketidakadilan," pungkasnya. (flo/jpnn)