Ibu-ibu, Ingat 15 Ribu Anak Belum Vaksinasi Polio
SURABAYA – Sebentar lagi, jadwal Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio berakhir besok (15/2). Namun, belum semua balita di Surabaya mendapat dua tetes vaksin antipolio itu.
Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, hingga kemarin terdapat 200.528 balita yang menerima imunisasi. Itu setara dengan 92,96 persen. Sebab, target total adalah 215.713 balita. Itu berarti masih ada 15.185 bayi berusia 0-59 bulan belum mendapat proteksi dari virus polio.
''Ini masih terus mendekati para orang tua,'' ujar Kepala Dinkes Surabaya drg Febria Rachmanita kemarin (13/3).
Menurut dia, ada wilayah tertentu yang angkanya memang kecil jumlahnya. Dia mencontohkan, wilayah Pacar Keling. Jumlah balita tervaksin hanya 80,79 persen. Itu paling kecil se-Surabaya. Ada lagi, Perak Timur. Angkanya 94,8 persen. Target di seluruh kelurahan minimal 95 persen.
Perempuan yang akrab disapa Fenny itu menyatakan, jumlah sasaran tahun ini menurun daripada tahun lalu. Pada 2015, targetnya 220.904 anak. Tahun ini kuota turun menjadi 215.713 balita. ''Itu proyeksi BPS terbaru yang baru saja keluar,'' ucapnya.
Meski tinggal sehari, Fenny menargetkan seluruh anak di Surabaya mendapat imunisasi. Meski begitu, dia menyatakan angka 95 persen saja sudah bagus. Sebab, tahun lalu hanya 89-90 persen.
Untuk menggenjot angka anak menerima vaksin, petugas di pos PIN bekerja ekstra. Terutama, di lokasi-lokasi selain rumah sakit. Misalnya, mal.
Fenny mengungkapkan, salah satu mal di pusat kota dalam sehari mencatat 150 anak yang mendapat vaksin polio. Selain itu, dinkes menambah pos di luar yang sudah diresmikan di 2.922 lokasi. ''Kami buka di car free day,'' katanya. (nir/c4/end/flo/jpnn)