Ical Garap Sumatera, Paloh ke Kalimantan

Senin, 03 Agustus 2009 – 08:46 WIB

JAKARTA - Menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, para kandidat ketua umum terus bermanuver mencari dukungan. Aburizal Bakrie, misalnya, kemarin menemui pimpinan pengurus DPD I dan II se-Sumatera di Hotel Labersa, Pekanbaru, Riau. Sementara Surya Paloh mengklaim dukungan dari pengurus DPD I dan II se-Kalimantan.

Kepada pengurus DPD, Ical ?sapaan Aburizal?menegaskan kesiapannya menjadi calon ketua umum. Dia juga berjanji akan mengembalikan kejayaan partai berlogo pohon beringin itu. "Saya juga menargetkan dapat suara 30 persen pada Pemilu 2014," kata Ical.Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar itu membeberkan empat langkah unggulan yang disebut catursukses. Yaitu, konsolidasi, kaderisasi, kesejahteraan rakyat, dan suskes Pilkada 2010?2014. Ical juga berjanji, apabila dirinya dipercaya untuk memimpin Golkar, bakal menyiapkan dana abadi organisasi, gedung 25 lantai, convention hall untuk kegiatan partai, dan dana stimulus hingga ke desa. "Saya juga akan menolak tawaran menteri karena ingin membesarkan partai," ujar Ical.

Kedatangan Ical ke Negeri Lancang Kuning itu tak sia-sia. Sejumlah DPD I dan DPD II Partai Golkar di Sumatera antara lain, Riau, Kepri, Sumut, Sumbar, dan Bangka Belitung? yang menghadiri acara silaturahmi tersebut mendukung pencalonan Ical sebagai Ketum DPP Partai Golkar.Pesaing Ical, Surya Paloh, tak mau kalah. Dia mengklaim telah mengantongi 448 DPD II. Yang terbaru, DPD II se-Kalimatan telah merapat ke kubu ketua Dewan Penasihat Partai Golkar itu. Anggota tim sukses Paloh, Ariadi Ahmad, menegaskan bahwa dukungan kepada pengusaha media itu tidak hanya berupa pernyataan. Menurut dia, DPD di Kalimantan bahkan sudah meneken pernyataan tertulis mendukung Paloh. "Kalau mau dipetakan lebih detail, kami lebih dominan di Kalimantan. Kami yang terlebih dahulu melakukan konsolidasi," ujarnya di Jakarta kemarin.

Menurut Ariadi, Paloh mengusung banyak isu strategis partai, termasuk regenerasi partai. Isu itu disambut positif. "Lagi pula, strategi kami lebih sistematis, efektif, dan efisien," ujarnya. (mar/aga/jpnn/agm)