IDI Kebumen Berikan Pengobatan yang Tepat Bagi Penderita Alergi Susu Sapi
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Kebumen menjelaskan alergi susu terjadi ketika sistem imun mengidentifikasi protein dalam susu sebagai ancaman.
Ini menyebabkan tubuh memproduksi antibodi dan melepaskan histamin serta zat kimia lainnya yang memicu gejala alergi.
Adapun gejala lainnya terjadinya alergi susu meliputi:
1. Reaksi imunologi
Sistem imun bereaksi berlebihan terhadap protein susu seperti kasein dan whey, memproduksi antibodi (Imunoglobulin E) yang menyebabkan reaksi alergi ketika terpapar protein tersebut.
2. Faktor keturunan dan usia
Riwayat keluarga yang memiliki alergi atau kondisi atopik (seperti asma atau eksim) dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami alergi susu.
Sekitar 40% bayi yang lahir dari ibu dengan riwayat alergi berpotensi mengalami alergi juga.
Selain itu, faktor usia juga mendukung terjadi adanya alergi.
3. Kontaminasi Silang
Paparan terhadap produk yang terkontaminasi oleh susu, meskipun dalam jumlah kecil, dapat memicu reaksi alergi pada individu yang sensitif. Ini sering terjadi di dapur yang digunakan untuk memproduksi berbagai makanan.