Idul Fitri, Pembesuk Rutan Medaeng Membludak
Idul Fitri, Pembesuk Rutan Medaeng Membludak Sehari Lebih dari 1.700 Orangjpnn.com - SURABAYA - Tidak semua orang memanfaatkan momen Lebaran dengan berlibur ke pusat perbelanjaan. Tidak sedikit masyarakat metropolitan yang memanfaatkan Hari Kemenangan dengan mengunjungi sanak keluarganya yang berada di bui. Mereka yang terpenjara pun merasa senang. Hingga kemarin (9/8), pembesuk yang datang sangat banyak ke Klas I Surabaya Medaeng membludak.
Menurut Kepala Rutan Klas I Surabaya Kadiyono, dalam dua hari Lebaran ini, jumlah kunjungan di rutan bisa mencapai 1.700 orang. Padahal di hari biasa pembesuk mencapai 500 orang..
Saking banyaknya pembesuk yang datang, rutan menyediakan tempat besukan khusus di lapangan. Di tempat yang biasa digunakan untuk olahraga itu, terdapat tenda untuk menampung para pembesuk. Mereka bisa lesehan sambil berbincang atau makan bersama dengan keluarga yang menjalani pidana. "Keamanan tetap kami utamakan," ungkapnya.
Selain keamanan, rutan menyediakan fasilitas penunjang untuk memperlancar proses besukan. Yakni, mesin sidik jari. Jika hari biasa mesin pemindai yang disediakan hanya satu set, khusus hari raya ada dua mesin yang disediakan. Selain itu, gelombang besukan diperpanjang.
Khusus Lebaran, ada dua gelombang besukan. Gelombang pertama dimulai pukul 09.00-11.30 dan gelombang kedua pukul 13.30-16.00. Kebijakan tersebut dibuat untuk mengantisipasi keluarga tahanan dan napi di luar kota yang tidak bisa tiba di rutan pagi. Dengan begitu, mereka tidak kecewa saat tiba di penjara. "Kalau hari biasa, hanya satu gelombang. Minggu nanti kunjungan yang biasanya libur juga ada," sambung mantan Kalapas Kelas II B Cilacap tersebut.
Dengan adanya kebijakan itu, petugas harus bekerja lebih keras. Pengawasan terhadap pembesuk dan penghuni lebih ketat. Karena itu, petugas keamanan harus siap siaga. Mereka juga dibantu petugas rutan lain. Mereka bahu-membahu menjaga keamanan dan ketertiban di rutan. Termasuk tim penggeledah yang tidak ingin kecolongan dengan masuknya barang terlarang. (may/c7/end)