Ih Ngeriii..Desa di Banyumas Diteror Ribuan Serangga Kecil Ini
jpnn.com - BANYUMAS - Akibat kawanan lebah yang bersarang di rumah salah seorang warga, Desa Karanganyar, Kecamatan Jatilawang dibuat panik. Pasalnya, kelompok serangga bersayap yang jumlahnya ribuan itu sangat agresif, menyerang siapa saja yang lewat di dekat sarang mereka.
Hingga Sabtu (19/12), tercatat sudah 12 warga menjadi korban. Karena dianggap membahayakan, Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas dan Unit Pemadam Kebakaran Wangon turun ke lokasi untuk mengatasi serangan lebah.
Salah satu korban, Wahyu Ekasari (40) mengatakan, kawanan lebah sangar itu membuat sarang di atap rumah milik Sunyoto (65).
"Lebah yang keluar dari sarang mengejar siapa saja yang kebetulan lewat. Bahkan sampai masuk ke rumah warga. Saya terkena dibagian tangan dan bagian tubuh lain sehingga menjadi demam dan pegel linu. Karena tidak sembuh, kami ke Puskesmas Jatilawang untuk mendapatkan perawatan dan setelah minum obat bisa sembuh," jelas Wahyu yang sempat mendapatkan 12 sengatan lebah di sekujur tubuhnya, Sabtu (19/12).
Pemilik rumah tempat bersarangnya lebah, Sunyoto (65) mengatakan, sarang lebah itu sudah ada sejak dua bulan lalu. Dia sudah berulangkali meminta tetangga hingga ahli penangkap lebah untuk membuang sarang lebah ini. Namun selalu gagal karena ukuran dan sengatan lebah yang cukup berbahaya.
Dia mengaku sudah berusaha menghalau lebah yang keluar dari sarang, mulai dari pengasapan sampai penyemprotan racun serangga, tetapi hasilnya nihil.
"Saya sudah berusaha untuk menangkap lebah-lebah tersebut tetapi selalu gagal. Ukuran lebah yang besar, sampai ahli penangkap lebah juga menyerah. Akhirnya saya lapor desa dan BPBD mendatangkan Damkar,"jelasnya.
Pemadam kebakaran akhirnya bisa menaklukan gang lebah di rumah Sunyoto dengan menyemprotkan air ke sarang. Meski begitu warga desa sampai sekarang masih khawatir aksi teror lebah akan kembali lagi.
"Masih ada sisa, ini yang membuat saya dan warga masih was-was. Karena dikhawatirkan lebah akan datang lebih banyak lagi karena masih ada sisa sarang yang menempal," ujarnya. (gus/dil/jpnn)