Ilmuwan Israel Targetkan Uji Vaksin Virus Corona Pada 1 Juni
jpnn.com, TEL AVIV - Para ilmuwan di Israel menyatakan bahwa tak lama lagi mereka akan menghasilkan vaksin untuk virus corona (COVID-19). Para peneliti yang tergabung dalam The Galilee Research Institute (MIGAL) menargetkan vaksin itu sudah bisa disuntikkan untuk uji coba pada 1 Juni mendatang.
“Kami berada pada tahap akhir dan dalam beberapa hari lagi akan memegang protein, komponen aktif dari vaksin,” ujar Dr Chen Katz selaku pimpinan kelompok peneliti bioteknologi di MIGAL sebagaimana dikutip The Jerusalem Post, Kamis (2/4).
Pada akhir Februari lalu MIGAL menyatakan bahwa lembaga penelitian yang terletak di Kiryat Shmona, Israel itu membutuhkan waktu 90 hari untuk melengkapi persyaratan sebelum melepas vaksin anti-COVID-19 ke pasar. Namun, Katz menyebut rencana itu sedikit tertunda karena banyak penerbangan tak beroperasi sehingga pengiriman konstruksi genetik COVID-19 dari Tiongkok mengalami kendala.
Selama empat tahun belakangan ini sebuah tim ilmuwan di MIGAL telah mengembangkan vaksin untuk melawan infectious bronchitis virus (IBV) yang menyerang unggas. Efektivitas vaksin itu telah terbukti dalam uji pra-klinis di Veterinary Institute.
Katz menyatakan bahwa kerangka kerja ilmiah vaksin itu didasarkan pada vektor ekspresi protein baru pembentuk larutan protein chimeric. Protein itulah yang mengantarkan antigen virus ke jaringan mukosa yang diaktifkan oleh endositosis sehingga menyebabkan tubuh membentuk antibodi terhadap virus.
"Anggap saja ini keberuntungan murni," katanya. "Kami memutuskan memilih coronavirus sebagai model untuk sistem kami hanya sebagai bukti konsep untuk teknologi kami," ujarnya.(ara/jpnn)