Inalillahi, Kepala Sekolah Tewas Gantung Diri
jpnn.com - WANGIWANGI - Entah apa yang melatarbelakangi, La Ode Kawaisa, Kepala SD Negeri 1 Lamanggau yang ditemukan tewas tergantung di dalam gedung sekolah yang dipimpinnya. Kejadian itu kali pertama diketahui seorang guru berinisial SHR saat hendak masuk ke ruang kelas. Dia kaget melihat sosok yang tergantung di bawah palang pintu. Setelah didekati, ia akhirnya memastikan bahwa korban adalah pimpinannya.
"Pak SHR itu adalah guru pertama yang masuk kantor, tepatnya pukul 07.00 Wita. Ruangan dewan guru dengan kepala sekolah bergabung hanya dipisahkan dengan sekat. Begitu Pak SHR masuk ruangan, jasad korban sementara tergantung. Begitu Pak SHR itu mengetahui jika kepala sekolahnya itu sudah tidak bernyawa, ia langsung menghubungi Kades Lamanggau. Kemudian Pak Kades Lamanggau langsung menghubungi polisi," kata Kapolsek Tomia, Iptu Saharudin, kemarin.
Dari hasil olah TKP, kata Saharudin, untuk sementara polisi menyimpulkan, sang kepala sekolah tersebut bunuh diri. Hal itu didasarkan atas penemuan beberapa alat bukti di sekitar jasad korban yang diperkirakan digunakan korban untuk memudahkan rencananya.
"Kita temukan di sekitar jasad korban seperti seutas tali sepanjang satu meter terikat di palang pintu masuk ruang kerja korban. Sedangkan ujung tali itu sementara melingkar di leher jasad korban. Kemudian, polisi juga menemukan satu buah kursi plastik di bawah bagian samping jasad korban yang dicurigai kursi tersebut digunakan korban untuk berdiri sebelum kemudian kursi itu didorong sehingga korban tergantung," terang Kapolsek Tomia.
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya masih akan menyelidiki penyebab pasti sang kepala sekolah mengakhiri hidupnya.
"Apa ada pertengkaran dengan sesama guru ataukah dengan istri dan keluarganya yang lain," tandasnya.(p4/jpnn)