Incar Jabatan Dirut Merpati, Kirim SMS ke Menteri Ratusan Kali
jpnn.com - JAKARTA - Jabatan direktur utama (Dirut) di Merpati Nusantara Airlines ternyata tak hanya diincar oleh orang di luar perusahaan pelat merah itu. Sebab, di internal Merpati pun ada pegawai yang mengicar kursi dirut yang kini diduduki Asep Ekanugraha.
Bahkan, pegawai Merpati mengincar kursi dirut itu getol mendekat ke Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dengan janji bisa mendatangkan investor, pegawai Merpati itu terus-menerus menghubungi Dahlan.
"Ada juga orang dalam Merpati, yang SMS dan telepone saya lebih dari 100 kali. Telephonya enggak saya angkat-angkat, tapi kalau SMS, mau enggak mau kan tetep saya baca," kisah Dahlan di Jakarta, Kamis (6/3).
Akhirnya Dahlan memang bersedia menemui pegawai Merpati yang mengincar kursi dirut itu. Sebab, orang yang bernafsu ingin jadi Dirut Merpati itu mengaku bisa mendatangkan investor. “Ya sudahlah kita ketemu, dan saya minta investornya juga harus dibawa," tutur Dahlan.
Namun setelah mendengar pemaparan pegawai Merpati itu, Dahlan justru tak bersemangat. "Dia bilang uang dari Hongkong, nanti dari perusahaan di sana. Begitu dengar itu saya langsung lemes, ternyata dugaan saya benar, ternyata bukan investor," tutur Dahlan.
Berbekal dari pengalaman bisnis yang sudah digelutinya bertahun-tahun, Dahlan langsung mencium gelagat tidak baik. Dahlan langsung tahu pria itu hanya makelar.
"Saya kan punya pengalaman banyak soal itu. Saya bilang, 'ternyata bapak perantara ya?’. Dan uangnya ternyata juga enggak jelas," pungkas mantan Dirut PLN itu.
Hingga saat ini, Dahlan berpedapat salah satu jalan yang paling rasional untuk menyelamatkan maskapai pelat merah itu yakni lewat Kerjasama Operasional (KSO), yang sebelumnya sudah dilakukan. Namun sayangnya, hingga saat ini izin terbang hasil KSO itu belum mendapat lampu hijau dari Kementerian Perhubungan. (chi/jpnn)