Indeks Bersandar pada Sentimen Global
jpnn.com - JAKARTA - Sentimen global yang cukup positif bakal mendukung pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) awal pekan ini. Penguatan diharapkan muncul setelah akhir pekan lalu indeks ditutup melemah 33,376 poin (0,682 persen) ke level 4.857,944.
Head of Technical Research PT Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, bursa saham Asia memang masih variatif. Namun, khusus bursa saham Tiongkok, akhir pekan kemarin berbalik menguat setelah diterpa aksi jual akibat investor merespons negatif perlambatan ekonomi di sana. Penguatan bursa saham Tiongkok ditopang apresiasi saham-saham keuangan dan teknologi, seiring turunnya yield atau imbal hasil pasar uang serta respons positif kemungkinan pemerintah setempat akan tetap mendukung pertumbuhan ekonominya.
Dari Eropa, dirilisnya data kenaikan factory orders bulanan mampu membawa bursa Jerman ke zona hijau. “Apalagi, ini juga didukung beberapa berita positif emiten dan peningkatan rilis data ekonomi lainnya. Misalnya, industrial production Swedia,” kata Reza kemarin. Meski demikian, bursa di AS akhir pekan kemarin tertahan di zona merah.
Reza menilai negatifnya bursa saham AS terjadi setelah dirilisnya data ekonomi yang kurang sesuai ekspektasi pelaku pasar. “Dimulai dari rilis nonfarm payrolls yang turun, unemployment rate yang naik tipis, hingga manufacturing payrolls yang tercatat minus,” tuturnya.
Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan berada pada rentang support 4.828 - 4.846 dan resistance 4.868 - 4.900. Meskipun pada perdagangan sebelumnya laju IHSG sempat melewati kisaran support (4.870-4.880), perdagangan berakhir di bawah kisaran target tersebut. Menurut Reza, kondisi itu rawan menimbulkan pelemahan lanjutan jika sentimen global tidak cukup kuat untuk mendukung pembalikan arah bagi IHSG. (gen/c2/sof)