India Tegang Pasca Bom
Tewaskan 45 Orang, 30 Tersangka DitangkapSenin, 28 Juli 2008 – 12:00 WIB
Sedikitnya 16 ledakan terjadi di Kota Ahmedabad yang berada di kawasan timur India. Selain menewaskan tidak kurang dari 45 orang, bom dengan berbagai skala ledakan itu mengakibatkan lebih dari 160 orang terluka. Pasalnya, rangkaian ledakan itu terjadi di titik-titik keramaian. Bukan hanya rumah sakit yang kewalahan merawat para korban, namun juga pasar dan halte-halte bus. Minggu (27/7), tim gegana berhasil menjinakkan tiga bom lagi di Ahmedabad, setelah sehari sebelumnya menjinakkan satu di Bangalore.
”Atas nama Allah, Indian Mujahedeen melancarkan serangan lagi! Lakukanlah apa yang masih bisa Anda lakukan, dalam waktu lima menit, Anda akan merasakan teror kematian!” ingat kelompok itu lewat email Sabtu (26/7). Dalam judul peringatan tersebut tertera kalimat balas dendam Gujarat, mengacu pada kekacauan yang menewaskan 1.000 orang di Ahmedabad (ibu kota Gujarat) pada 2002. Sebagian besar korban yang tewas saat itu adalah kelompok muslim India.
Tidak lama setelah serangkaian ledakan di Ahmedabad, pihak berwajib melakukan razia di rumah-rumah penduduk. Bukan hanya Bangalore dan Ahmedabad yang menjadi pusat razia, tapi juga Kota Mumbai. Sebab, dari kota yang menjadi pusat bisnis India tersebut lah email Indian Mujahedeen diduga dikirimkan. Kemarin (28/7), pengamanan di tiga kota tersebut juga dilipatgandakan.
”Melalui pesan ini, saya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Saya juga mengimbau seluruh warga Ahmedabad untuk tetap tenang dan menjaga persatuan,” seru Presiden India Pratibha Patil. Imbauan supaya tetap menjunjung persatuan juga disampaikan Menteri Dalam Negeri Shivraj Patil dan Pimpinan Komunitas Hindu Narendra Modi. Sebab, latar belakang masyarakat Ahmedabad cukup beragam.
Berdasar penyelidikan sementara, polisi India menyatakan bahwa seluruh bom yang meledak dalam serangan dua hari itu dilengkapi dengan timer. Rata-rata, bom-bom tersebut diatur untuk meledak dalam jangka waktu 36 menit. Seiring berjalannya investigasi, Kepala Polisi Kota Surat R.M.S. Brar melaporkan penemuan sebuah mobil dengan detonator di wilayahnya. Sekitar 255 kilometer sebelah selatan Ahmedabad. ”Kami juga menemukan cairan yang diduga kuat amonium nitrat di dalam mobil tersebut,” ujarnya. (AP/AFP/Rtr/hep)