Indonesia Bakal Angkat Isu Pencurian Ikan di Forum PBB
jpnn.com - JAKARTA - Isu maritim kini menjadi fokus utama diplomasi Indonesia di awal masa masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karenanya, isu tentang kelautan terus dikedepankan baik oleh perwakilan pemerintah maupun Presiden sendiri di berbagai forum internasional,
Rencananya, isu maritim juga akan kembali diangkat oleh pemerintah dalam Crime Congress yang berlangsung di Doha, Qatar tanggal 12-19 April 2015 mendatang. Dalam forum itu, pemerintah akan menitikberatkan pada pencegahan dan pemberantasan kejahatan transnasional terorganisir di wilayah perairan.
“Indonesia akan memprioritaskan pencegahan dan pemberantasan illegal, unregulated, unreported fishing, perdagangan satwa liar dan hasil hutan serta pembalakan liar, dalam kerangka kerjasama multilateral di bawah payung Konvensi PBB Menentang Kejahatan Transnasional Terorganisir (UNTOC),” kata Direktur Jendral Multilateral Kementerian Luar Negeri, Hasan Kleib dalam keterangan pers yang diterima JPNN, Kamis (27/11).
Pemerintah yakin dengan upaya diplomasi yang dilakukan, kriminaliasi terhadap perbuatan-perbuatan tersebut dapat menjadi arus utama di tingkat internasional. Apalagi, dalam hal kerjasama pemberantasan kejahatan transnasional Indonesia selama ini sangat aktif.
“Pengalaman Indonesia sebagai Presiden Konferensi Para Pihak sesi keenam UNTOC tahun 2012-2014 menjadi modal untuk semakin memperkuat peran Indonesia,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kerjasama multilateral pemberantasan kejahatan transnasional terorganisir meliputi banyak hal. Selain, kejahatan lingkungan, konvensi ini juga menangani pencegahan dan pemberantasan penyelundupan manusia dan perdagangan orang, korupsi, tindak pidana pencucian uang dan pemeliharaan keamanan cyber. (dil/jpnn)