Indonesia Beli Gas Singapura, Jokowi Dipuji Waketum Gerindra
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono kembali melontarkan pujian untuk kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo. Arief menilai presiden yang beken disebut dengan panggilan Jokowi itu berhasil memperbaiki tata kelola di bidang energi dalam dua tahun terakhir.
Menurut Arief, perbaikan yang menonjol adaah dalam hal tata niaga gas dan mengalihkan subsidi dari sektor energi ke sektor produktif lain. "Salah satu keberhasilan dalam tata niaga gas adalah impor LNG dari Singapura yang sudah ditandatangani dengan disaksikan Presiden Joko Widodo," ujar Arief di Jakarta, Senin (11/9).
Menurut Arief, apresiasi setinggi-tingginya perlu diberikan karena pemerintah mampu mendapatkan harga yang jauh lebih murah dari perusahaan trader asal Singapura Keppel Offshore Marine. Menurutnya, Keppel memberikan harga LNG lebih rendah untuk Indonesia ketimbang pembeli lainnya.
"Impor LNG dari Singapura harus dipandang dari sisi positif. Jangan dilihat sebagai sinisme. Karena produksi LNG dalam negeri kurang serta biaya produksinya mahal, akibat banyak terletak di area yang belum ada fasilitas infrastrukturnya," ucap Arief.
Lebih lanjut Arief mengatakan, impor juga perlu dipandang positif karena sangat dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan bahan baku LNG bagi program pembangkit listrik 35 ribu MW yang sudah rampung 90 persen. Selain itu, impor menjadi solusi karena Pertamina dan PGN belum siap menyediakan LNG murah untuk transformasi bahan bakar pembangkit listrik dari BBM.
"Jadi tidak perlu dipolitikkan, karena impor LNG justru memberikan dampak efisiensi bagi PLN, sehingga harga tarif dasar listrik bisa murah dan membuat sektor Industri terhindar dari terjadinya deindustrialisasi, karena kurangnya pasokan listrik dan mahalnya tarif listrik," pungkas anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu.(gir/jpnn)