Indonesia Butuh Revolusi Mental Sektor Pertanian
jpnn.com - JAKARTA - Forum Alumni Institut Pertanian Bogor menyatakan sepakat dengan revolusi mental yang ditawarkan calon presiden Joko Widodo, untuk pengembangan pertanian.
Juru Bicara FA-IPB Franky Sibarani mengungkapkan visi misi calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla untuk kedaulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatakan, merupakan revolusi membawa pertanian Indonesia ke arah peningkatan daya saing kesejahteraan petani dan bangsa.
"Menilik rekam jejak Jokowi, visi misi dan rencana aksi beliau merupakan konsistensi sikap pro rakyat Jokowi," kata Franky dalam diskusi bertajuk "Revolusi Mental Sektor Pertanian sebagai Landasan Kemandirian Ekonomi", yang digelar FA-IPB dan Jokowi Center di Jakarta, Minggu (25/5).
FA-IPB mengapresiasi Jokowi - JK yang menempatkan pertanian sebagai arus utama kebijakan pembangunan, melalui pembenahan infrastruktur pendukung, pendidikan pertanian hingga solusi akses modal.
Menurut dia, dalam visi misi yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum, beberapa rencana aksi akan dilakukan pasangan Jokowi - JK. Antara lain, pencanangan 1000 desa berdaulat benih hingga 2019, peningkatan kemampuan petani, organisasi tani dan pola hubungan dengan pemerintah.
"Terutama pelibatan aktif perempuan petani atau pekerja sebagai tulang punggung kedaulatan pangan," katanya.
Kemudian, ia menambahkan, peningkatan pembangunan dan aktraktivitas ekonomi pedesaan yang ditandai dengan peningkatan investasi dalam negeri 15 persen pertahun, dan rata-rata umur petani dan rakyat yang bekerja di pedesaan semakin muda.
"Pasangan Jokowi - JK juga berkomitmen membangun agribisnis kerakyatan melalui pembangunan Bank Khusus untuk Pertanian, UMKM dan Koperasi," ujarnya.(boy/jpnn)