Indonesia dan Nauru Bisa Kerja Sama di Bidang Kelautan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai Nauru sebagai negara kepulauan di kawasan Pasifik dengan potensi kemaritiman yang besar.
Hal ini sejalan dengan poros maritim Indonesia yang merupakan sebuah gagasaan strategis untuk menjamin konektivitas antar pulau dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua negara.
"Sebagai negara maritim, Indonesia dan Nauru perlu meningkatkan upaya dalam menghadapi isu-isu seperti kebutuhan finansial untuk mengatasi illegal, Unreported and Unregulated Fishing (IUU Fishing) dan menetapkan standar internasional untuk mengatasi IUU Fishing serta memastikan keberlanjutan maritim untuk kesejahteraan rakyat kedua negara," ujar Bamsoet saat menerima Ketua Parlemen Nauru, Cyril Burahman sebelum pembukaan Forum Indonesia - Pacific Parliamentary Partnership (IPPP), di Jakarta, Minggu (22/07).
Politikus Partai Golkar ini juga mengapresiasi program kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dengan Nauru.
Di antaranya program delapan orang penerima Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI), tiga orang peserta Program Semangat Bandung untuk negara-negara Kepulauan Pasifik, dan empat orang peserta pelatihan Pengembangan Produk Kelapa di Indonesia (2016).
"Ke depan kita harus mendorong peningkatan kerja sama seperti pembentukan Nauru Chamber of Commerce. DPR RI juga terus mempromosikan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) sebagai mitra, serta pembangunan konektivitas laut Kawasan Indonesia Timur dengan Nauru dan negara-negara di Pasifik lainnya," tegas Bamsoet.
Ketua DPR RI akan membuka secara resmi forum Indonesia - Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) pada hari Senin (23/07) besok.
Forum IPPP dibuat oleh DPR RI sebagai langkah diplomasi parlemen dalam memperkuat kerjasama Indonesia dengan berbagai negara kawasan Pasifik. (adv/jpnn)