Indonesia Kekurangan 16 Ribu Pelaut
jpnn.com - BATAM - Sebagai negara kepulauan dengan wilayah kelautan yang sangat luas membuat Indonesia memerlukan pelaut dalam jumlah sangat banyak. Kepala Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Kapten Indra Priyatna mengatakan, jumlah pelaut Indonesia sampai saat ini ada sekitar 480 ribu orang.
Namun, jumlah itu masih dirasa kurang lantaran kebutuhan industri maritime dalam negeri juga terus meningkat.
"Kita masih kekurangan 16 ribu perwira pelaut untuk dalam negeri. Angkatan kerja yang lulus ada 1.500 setiap tahun, namun karena silih berganti ada yang keluar negeri maupun pensiun, membuatnya terus kekurangan," ungkap Kapten Indra Priyatna di Batam, Jumat (22/11).
Masih kata Indra, menurut data The Baltic and International Maritime Council (Bimco) jumlah pelaut Indonesia banyak tersebar atau bekerja di kapal-kapal asing sangatlah banyak. Jumlahnya mencapai 77.727 orang.
Contohnya di kapal Holland American Line, sedikitnya ada 10 ribu pelaut yang bekerja di sana.
"Kalau untuk gaji bermacam-macam. Misalnya pelaut kita yang bekerja di kapal khusus jenis AHTS berbendara Norwegia, kaptennya dibayar USD 350 per hari. Sedang kerja di kapal berbendara Bahrain seorang kapten dibayar USD 320 per hari. Kalau untuk perwira-perwiranya digaji USD 200 per hari. Tapi pelaut yang kerja di kapal pesiar lebih kepada tips dari pengunjung," jelasnya.
Sementara itu Pemilik PT Batam Safety Training Centre (BSTC) Rahman Usman mengatakan, pihaknya berupaya terus meningkatkan kemampuan SDM-nya. Misalnya para instruktur, regulator dan umum di bidang maritim. (thr)