Indonesia Selamatkan Penyelenggaraan Olimpiade Sains Tingkat SMP
jpnn.com - NUSA DUA - Presiden International Junior Science Olympiad (IJSO) Paresh K Joshi mengapresiasi langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI yang telah mengambil alih penyelenggaraan olimpiade sains SMP tingkat dunia. Sebab, IJSO nyaris batal digelar hingga akhirnya pemerintah Indonesia turun tangan.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah berjasa atas niat baik dan pertolongan untuk mengambil alih dan menyelamatkan nasib penyelenggaraan IJSO ke-13," ujar Paresh saat pembukaan IJSO ke-13 di Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Sabtu (3/11).
Dia menjelaskan, setelah penyelenggaraan IJSO ke-12 di Korea Selatan, negara tuan rumah ajang selanjutnya adalah Kamboja. Hanya saja, Kamboja ternyata mundur dari posisinya sebagai tuan rumah penyelenggaraan IJSO ke-13 2016.
Akibatnya muncul ketidakpastian tentang penyelenggaraan IJSO ke-13. Karenanya Paresh menyampaikan kondisi itu ke pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud.
Paresh meminta Indonesia mau menjadi penyelenggara IJSO ke-13. Permintaan itu pun direspons positif oleh pemerintah Indonesia dengan mengambil alih penyelenggaraan IJSO ke-13.
Sedangkan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad mengajak kepada seluruh peserta untuk saling mengenal dan tukar menukar informasi. “Dengan semangat mendukung perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, mari kita bersama-sama mendukung suksesnya penyelenggaraan IJSO," tandas Hamid.(esy/jpnn)