Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Indonesia Turunkan Atlet Pelapis di SEA Games 2019

Selasa, 20 November 2018 – 14:30 WIB
Indonesia Turunkan Atlet Pelapis di SEA Games 2019 - JPNN.COM
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga memastikan mengirim atlet-atlet pelapis dan junior ke SEA Games 2019 di Filipina. Selain untuk menambah jam terbang para atlet, Kemenpora punya alasan lain.

Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto pada Selasa (20/11) mengatakan, hal ini dilakukan untuk menghindari beragam stigma negatif dari masyarakat usai pencapaian yang cukup baik di Asian Games 2018 bulan Agustus lalu. Bertengger di posisi keempat di bawah Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan yang notabene bukan negara Asia Tenggara, ekspektasi menjadi juara umum pun tentunya sangat tinggi.

Namun, hal ini bisa menjadi bumerang apabila para atlet utama yang diturunkan nanti justru tidak tampil dengan baik. Hal ini sebetulnya pernah terjadi di SEA Games 2017 lalu di mana beberapa atlet potensial juara tidak membawa pulang medali emas. Indonesia cuma sanggup bertengger di posisi lima di bawah Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura dengan 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu.

"Kalau menerjunkan elite tiba-tiba hasilnya jeblok, siapa yang dapat stigma negatif? Enggak mungkin cabornya, tapi Kemenpora. Karena publik pasti akan menilainya kita bisa sapu bersih medali emas karena Asian Games kemarin hasilnya bagus," ujar Gatot.

Dia menambahkan, hal ini bukan karena Kemenpora tidak yakin kepada para atlet utama, namun lebih kepada peta persaingan yang belum bisa terbaca di Filipina nanti. Menurut Gatot, sebagai tuan rumah, Filipina punya hak menentukan cabang olahraga apa saja yang akan dipertandingkan. Cabang yang dipilih, kata Gatot, tentu adalah cabang yang berpotensi mendatangkan emas untuk tuan rumah.

Makanya, Gatot kembali menegaskan bahwa tidak ada jaminan Indonesia bakal menjadi juara umum sekalipun yang diturunkan adalah para pemain elite.

"Di SEA Games itu medan laga pertarungannya itu agak beda. Cabornya saja sudah berbeda, yang dipertandingkan hanya 30. Hak tuan rumah tinggi. Number of event-nya beda," kata Gatot. (isa/jpc)

Selain untuk menambah jam terbang para atlet pelapis, Kemenpora punya alasan lain tidak mengirim atlet utama ke SEA Games 2019.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News