Indonesian Open Jadi Obat Kecewa Kegagalan di Piala Thomas-Uber
jpnn.com - JAKARTA - Mantan peraih medali Emas Olimpiade, Ricky Subagja, tak tinggal diam dalam menyambut gelaran BCA Indonesia Open MetLife BWF World Super Series Premier 2014 yang akan dimulai, Selasa (17/6) besok di Istora Senayan, Jakarta.
Dalam event yang akan digelar selama seminggu ini, PBSI telah melakukan berbagai persiapan agar keluar menjadi juara.
"Persiapan untuk event kali ini sudah mendekati maksimal, sepulang piala Thomas dan Uber mereka benar-benar disiapkan untuk turnamen ini. Tentu dengan latihan yang rutin dan teratur. Doa dari masyarakat tentu juga diperlukan," ucap Ricky di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/6).
PBSI, kata Ricky, juga memiliki target tersendiri. Setelah gagal memenuhi target di Piala Thomas dan Uber, kali ini PBSI kembali menargetkan para penghuni Cipayung untuk bisa meraih gelar di Istora, Jakarta. Tak tanggung-tanggung, pihaknya menargetkan dapat meraih dua gelar dalam ajang ini.
"Jika tahun lalu Indonesia meraih gelar melalui Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ganda putra, maka kali ini PBSI pun menargetkan untuk bisa meraih dua gelar," harap dia.
Nantinya lanjut Ricky, sektor ganda putra dan ganda campuran akan menjadi nomor yang diandalkan untuk bisa meraih gelar, ditambah dengan performa tunggal putra yang cukup menjanjikan, yang diyakini dapat menjadi stategi yang pas.
"Kami berharap minimal bisa meraih gelar di tiga sektor ini, sementara di nomor ganda putri dan tunggal putri, kami berharap para atlet bisa menampilkan performa terbaiknya dan bisa melangkah sejauh mungkin, karena dalam olahraga tidak ada hal yang mustahil," tandasnya. (chi/jpnn)