Ingat, Barang-Barang Ini Tidak Boleh Dibawa Jemaah Haji
SURABAYA - Perangkat pengamanan penerbangan untuk calon jemaah haji (CJH) sudah mulai dikirim ke Asrama Haji Sukolilo. Kini sudah ada satu X-ray metal detector yang ditempatkan di sana.
Rencananya ada tiga alat serupa yang didatangkan ke asrama haji. Satu unit akan ditempatkan di pintu masuk Aula Asrama Haji Sukolilo. Tujuannya untuk pengamanan kabin. Sebab, barang yang diperiksa hanya tas jinjing.
Lalu, dua mesin X-ray dipasang di belakang asrama haji. Fungsinya mengamankan tas koper CJH. X-ray metal detector yang kini sudah ada di Asrama Haji Sukolilo berasal dari Bandara Internasional Juanda. Menurut rencana, dua X-ray dari Bali dan Jakarta tiba hari ini.
Manajer Sekuriti PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Sukirman menyatakan, petugas pengamanan juga sudah ada di asrama haji. Normalnya, setiap mesin X-ray ditangani tiga orang. Karena itu, total petugas yang disiagakan di asrama haji mencapai sepuluh orang.
''Mereka bergantian melayani CJH,'' katanya.
PT Angkasa Pura I sudah berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Jawa Timur. Koordinasi itu bertujuan menyamakan pemahaman tentang barang-barang yang boleh atau tidak boleh dibawa CJH.
Kemenag Jatim bertugas menyosialisasikannya kepada jamaah. Dengan begitu, jumlah barang yang tidak lolos pemeriksaan bisa berkurang.
Berdasar pengalaman dari tahun ke tahun, petugas selalu menemukan kasus yang hampir sama. Yakni, ada CJH yang membawa rokok, obat atau jamu yang tidak terdaftar kesehatan, alat masak, dan beragam barang lainnya. Padahal, petugas memberi tahu sejak awal bahwa barang-barang tersebut tidak boleh dibawa.
Kali ini Sukirman mengingatkan kepada CJH. Petugas tidak akan melakukan kompromi apa pun terhadap barang bawaan. Langkah itu dilakukan untuk keselamatan penumpang selama di pesawat. ''Pelanggaran bisa berakibat fatal,'' jelasnya.
Dia juga menegaskan bahwa barang bawaan bisa menghambat perjalanan haji. Misalnya, ada CJH yang nekat membawa barang terlarang dan lolos bukan berarti dia mujur.
Bisa jadi, pada pemeriksaan di Arab Saudi akan bermasaah. Petugas menemukan benda itu dan mencekal jamaah masuk ke Arab Saudi. Otomatis, ibadah haji tidak dilanjutkan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pemeriksaan CJH akan dipusatkan di asrama haji. Nantinya CJH langsung diangkut masuk ke area apron. Di sana tidak ada pemeriksaan lagi. Karena itu, petugas akan memelototi semua barang dan perlengkapan CJH selama di asrama haji.(riq/c15/oni/flo/jpnn)