Inggris Mesra dengan Huawei, AS Ancam Putus
jpnn.com, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) meminta negara-negara sekutunya untuk memilih. Tetap berteman dan berbagi informasi intelijen serta melepas hubungan dengan Huawei atau sebaliknya. Yaitu, menjalin kerja sama dengan raksasa teknologi dari Tiongkok itu, tapi tak lagi bekerja sama dengan Negeri Paman Sam.
''Jika negara lain mengizinkan vendor yang tidak bisa dipercaya untuk berkembang dan menjadi vendor jejaring 5G mereka, kami harus meninjau ulang kesanggupan kami untuk berbagi informasi dan terkoneksi dengan mereka seperti saat ini,'' ujar Robert Strayer, wakil asisten sekretaris untuk keamanan cyber, komunikasi internasional, dan kebijakan informasi di Departemen Luar Negeri AS, seperti dikutip Forbes.
Selama ini, Inggris, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan AS bekerja sama berbagi informasi intelijen. Namanya Five Eyes. Sejak awal AS berencana mendepak negara mana saja yang membangkang. CIA juga memperingatkan bahwa Huawei didanai militer dan intelijen Tiongkok.
Meski belum menyatakan secara terbuka, data yang bocor di media menunjukkan Inggris mau bekerja sama dengan Huawei untuk mengembangkan teknologi 5G. AS tak terima. Mereka merasa bahwa Huawei akan meretas dan mengambil data-data penting. Inggris sebagai sekutu dekat AS ternyata tak mendukung kebijakan mereka.
Meski begitu, banyak pengamat yang menilai bahwa AS tidak akan memutuskan hubungan dengan Inggris. Bagaimanapun, dua negara itu cukup dekat. Opsi diplomasi dan dialog tetap akan diambil sebelum mengambil keputusan.
Sementara itu, kemarin delegasi AS sudah tiba di Beijing. Rencananya, mereka membahas perang tarif antar-dua negara. Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Perdana Menteri Liu He akan memimpin rapat tersebut. Negosiasi selanjutnya dilakukan di Washington pada 8 Mei nanti.
Tiongkok tidak hanya bermasalah dengan AS, tapi juga Kanada. Sebab, pemerintah Kanada menahan Kepala Finansial Huawei Meng Wanzhou. Saat ini barang-barang Kanada yang ingin masuk ke pelabuhan Tiongkok dipersulit. Imbasnya, banyak barang yang rusak. (sha/c7/dos)