Ini 5 Jurus KKP Kembangkan Bisnis Rakyat di Pulau-Pulau Kecil
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengembangkan sentra bisnis perikanan rakyat berbasis pulau-pulau kecil. Dalam program ini terdapat lima komponen kegiatan utama.
Pertama, meliputi penataan kawasan untuk lokasi pengembangan sentra bisnis perikanan rakyat di pulau-pulau kecil dalam bentuk penyusunan masterplan dan rencana bisnis.
"Ini akan mengacu pada rencana tata ruang laut dan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil agar tidak terjadi tumpang tindih pengelolaan, serta penyalahgunaan kepentingan yang bisa merugikan masyarakat setempat atau merusak lingkungan," ujar Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja di Jakarta, Kamis (20/8).
Komponen kedua yakni korporatisasi usaha perikanan rakyat. Sjarief menjelaskan komponen ini akan dijalankan dalam bentuk koperasi dan melakukan kerjasama operasi (KSO) dengan investor swasta dalam pengolahan hasil perikanan. Di mana kerjasama akan diarahkan melalui penguatan kelembagaan keuangan (koperasi).
Tujuannya untuk meningkatkan akses permodalan atau kebutuhan pembiayaan dalam pengembangan usaha masyarakat terutama di bidang pengolahan hasil perikanan, termasuk melakukan pendampingan usaha masyarakat dengan berbasis kearifan lokal.
"Komponen ketiga, bantuan peralatan produksi di bidang perikanan tangkap, perikanan budidaya, budidaya rumput laut serta pemasaran. Bantuan peralatan produksi perikanan tangkap berupa kapal, alat tangkap, cold chain system, dan Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN)," jelasnya.
Keempat, KKP menyiapkan bantuan permodalan usaha perikanan rakyat melalui Badan Layanan Umum (BLU) dan investor mitra koperasi. Selanjutnya komponen yang kelima meliputi bantuan penyediaan infrastruktur dasar berupa dermaga, air bersih, listrik, dan air strip.
"Untuk hal ini KKP akan bersinergi dengan kementerian terkait seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," tandas Sjarief. (chi/jpnn)