Ini Alasan Kuat Ahok Tak Cuti saat Masa Kampanye
jpnn.com - JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama menolak mengambil cuti dari jabatan Gubernur DKI Jakarta, saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI nantinya memasuki tahapan kampanye.
Pasalnya, tahapan kampanye diperkirakan berlangsung bersamaan dengan masa penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2017.
"Kalau saya cuti, dipaksa cuti gitu dengan alasan kampanye, nanti anggaran ini kan siapa yang ngurus. Anggaran DKI begitu berbahaya sampai Rp 70 triliun," ujar Ahok Selasa (2/8).
Menurut gubernur yang akrab disapa Ahok ini, cuti artinya terbebas dari segala aktivitas sebagai kepala daerah. Dengan demikian, dia tidak bisa meneliti setiap usulan anggaran yang diajukan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD), maupun lembaga-lembaga di Pemprov DKI lainnya.
Padahal sebagaimana diketahui sebelumnya, penyusunan RAPBD DKI rentan disusupi anggaran siluman. Misalnya terkait pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) bagi sekolah-sekolah di DKI Jakarta.
"Kalau cuti, saya enggak bisa pelototin anggaran. APBD 2017 mau pakai template lagi? sekarang masih pada mau nurut enggak? Apa kamu yakin SKPD (satuan kerja perangkat daerah) itu pada nurut? Dipelototi saja masih pada main," ujar Ahok.(gir/jpnn)