Ini Alasan Umat Islam Demo Pembangunan Gereja di Bekasi
jpnn.com, BEKASI - Ratusan anggota Ormas Islam berdemonstrasi menolak pembangunan Gereja Santa Clara Demonstrasi di Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/3). Aksi serupa pernah terjadi pada 2015 silam dan berujung pada penghentian pembangunan masjid.
Demonstran mengaku kembali turun kejalan lantaran kecewa dengan pelanggaran kesepakatan yang dilakukan 2015 silam.
Koordinator aksi Iman Faturahman mengatakan, kesepakatan pada tahun 2015 adalah pembangunan gereja dihentikan. Kesepakatan dibuat oleh para kiai dan habaib dengan pihak Pemerintah Kota Bekasi.
“Namun sekarang pembangunan sudah mencapai lantai dua, bahkan hampir menjelajahi lantai tiga. Hal inilah yang membuat massa kami kesal, karena pihak Pemkot Bekasi dan Santa Clara menghianati perjanjian,” ungkapnya.
Dalam agenda protes pembangunan Gereja Santa Clara yang sempat bersitegang dengan petugas kepolisian. Sedikitnya ada 3 peserta aksi yang dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) di Rumah Sakit.
“Sudah dalam penanganan insentif oleh pihak rumah sakit, dan sekarang kita akan terus melakukan aksi damai ini,” kata dia kepada GoBekasi.co.id.
Iman juga menjelaskan, kisruh yang terjadi antara massa dengan Kepolisian akibat kesalnya massa terhadap pembangunan Gereja Santa Clara yang terus berlangsung. Ini dinilai menunjukkan tidak adanya itikad baik untuk menjalankan kesepakatan yang sudah dibuat. (kub/gob)