Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Dia Bahaya Minyak Nabati Bagi Kesehatan

Jumat, 20 November 2015 – 19:43 WIB
Ini Dia Bahaya Minyak Nabati Bagi Kesehatan - JPNN.COM
ILUSTRASI. FOTO: Yahoo

jpnn.com - Mengurangi atau bahkan menghilangkan penggunaan minyak dalam masakan adalah hal yang hampir tidak bisa dilakukan, terutama untuk makanan gorengan. Akan tetapi, memilih minyak yang sehat adalah solusinya, seperti minyak nabati atau minyak sayur.

Ahli kesehatan pun banyak yang merekomendasikan dengan alasan minyak sayur bisa membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol serta meningkatkan kesehatan tubuh karena kandungan lemak tak jenuh yang terkandung didalamnya.

Ternyata minyak nabati alias minyak sayur ini tak selamanya sehat bagi kesehatan.

Ketika Anda memanaskan minyak nabati seperti minyak bunga matahari atau minyak jagung, mereka menghasilkan konsentrasi intens bahan kimia yang dikenal sebagai aldehida yang telah dikaitkan dengan demensia, penyakit jantung, dan kanker.

“Saya terkejut karena saya selalu berpikir minyak nabati merupakan minyak yang sehat,” kata profesor kimia, Martin Grootveld, seperti dilansir laman Yahoo Health, Kamis (19/11).

Dalam studinya, Grootveld meneliti orang-orang yang memasak dengan berbagai minyak dan menyerahkan sisanya untuk dianalisis di De Montfort University di Leicester, Inggris.

Mereka menemukan bahwa struktur molekul dalam produk ini berubah pada sekitar 356 Fahrenheit yang menyebabkan mereka untuk mengoksidasi dan menghasilkan peroksida lipid dan aldehida.

John Stein, profesor emeritus ilmu saraf di Oxford, mengatakan bahwa minyak nabati merupakan salah satu faktor yang merusak otak yang mengakibatkan masalah kesehatan mental dan disleksia dengan mengganti omega-3 asam lemak menjadi omega-6 asam.(fny/jpnn)

Mengurangi atau bahkan menghilangkan penggunaan minyak dalam masakan adalah hal yang hampir tidak bisa dilakukan, terutama untuk makanan gorengan.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News