Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Fakta Terbaru Kasus Kucing Dicekoki Minuman Keras

Sabtu, 09 November 2019 – 12:32 WIB
Ini Fakta Terbaru Kasus Kucing Dicekoki Minuman Keras - JPNN.COM
Bangkai kucing dicekoki minuman keras akan diautopsi. Foto : Pojokpitu

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri telah menyelesaikan autopsi oleh serta uji sampel di Laboratorium Unair Surabaya terhadap jasad kucing dicekoki minuman keras oleh orang tak bertanggung jawab.

Hasil autopsi dan uji laboratorium terhadap tubuh kucing mati yang viral di Tulungagung itu menunjukkan terdapat luka memar, perlemakkan di hati dan ginjal serta ditemukan zat alkohol.

Selain itu, di tubuh kucing juga ditemukan adanya lebam yang diduga akibat penganiayaan pada leher dan patah pada ekor.

Polisi menilai dengan hasil tersebut bida dipakai untuk proses penyelidikan awal. AKP Hendi Septiadi, Kasatreskrim Polres Tulungagung, mengatakan, saat ini polisi akan kembali melakukan pendalaman terkait kasus viral tersebut.

Bahkan polisi akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap para saksi atau orang-orang yang ada lokasi kejadian.

"Sedangkan menyangkut pelaku perekaman dan pemberi minuman, polisi belum menetapkan adanya tersangka karena masih membutuhkan penyelidikan lanjutan," kata AKP Hendi.

Sebelumnya video yang direkam Azzam, warga Desa Dukuh, Kecamatan Gondang, menjadi viral karena memerlihatkan salah satu temannya memberikan minum terhadap seekor kucing ras yang tengah sekarat dan akhirnya mati.

Dalam video diberi keterangan jika kucing tersebut diberi minuman keras ciu. Video viral itu mematik reaksi dari para pecinta kucing, dan dilaporkan ke Polres Tulungagung, dengan dugaan penganiayaan terhadap kucing. (yos/pojokpitu/jpnn)

Video viral kucing dicekoki minuman keras beredar di media sosial dan dilaporkan para pecinta kucing.

Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News