Ini Kemungkinan Skenario Kemendikbud Terkait Munculnya Nama Jokowi
jpnn.com - KEMENDIKBUD lagi-lagi kecolongan dengan munculnya nama Gubernur DKI sekaligus Capres PDIP Joko Widodo alias Jokowi di soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMP sederajat. Dipastikan, nama orang nomor satu di pemerintahan Ibu Kota itu nongol di Bali dan Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Kemendikbud pun buru-buru menarik soal-soal "berbau" Jokowi itu.
Kini berbagai skenario kemungkinan solusi yang akan diambil Kemendikbud terkait masalah itu muncul.
Pertama, Kemendikbud akan melakukan penggantian paket naskah unas SMP yang ada soal Jokowi dengan melakukan cetak ulang naskah setelah soal tentang Jokowi diganti.
Kemungkinan kedua, soal pengganti diambilkan dari stok cadangan paket lainnya yang tidak ada soal tentang Jokowi.
Sampai sampai tadi malam, belum ada sumber dari pejabat Kemendikbud yang memastikan langkah solusi mana yang diambil.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemendikbud Ibnu Hamad mengatakan, hingga tadi malam jajaran petinggi Kemendikbud menggelar rapat pimpinan terbatas (rapimtas). "Maaf saya sedang rapat," katanya saat dicoba untuk dikonfirmasi.
Staf khusus Mendikbud bidang Informasi Media Sukemi juga tidak bisa dikonfirmasi karena mengikuti rapimtas tersebut. "Silahkan menghubungi BSNP (Badan Standarisasi Nasional Pendidikan, red)," ujar pejabat asal Surabaya itu. Begitupula dengan Irjen Kemendikbud Haryono Umar, juga tidak bisa memberikan penjelasan atas penarikan ini.
Sementara itu, anggota BSNP Prof Djaali membenarkan ada penarikan sebagian besar naskah unas SMP mata pelajaran bahasa Indonesia itu. Posisi naskah itu tengah proses pendistribusian ke daerah-daerah.
"Hal itu (penarikan naskah, red) dilakukan untuk mengganti konten Jokowi yang ada di dalam naskah," ujar pria yang baru dilantik menjadi rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu. (wan/kim/mas)