Ini Makna Kereta Pancasila di Karnaval Kemerdekaan RI ke-72
Standarnya pun harus global, tidak lagi terkotak-kotak oleh birokrasi yang sempit, dan membelit kepentingan yang lebih jauh. “Memajukan Pariwisata sama dengan memajukan perekonomian bangsa ini. Karena pariwisata adalah penyumbang PDB, Devisa dan Lapangan Kerja yang paling mudah dan murah,” kata Arief Yahya.
Menpar Areif Yahya juga mengimbau masyarakat agar menyaksikan kegiatan karnaval dengan menggunakan pakaian adat.
"Jangan lupa penonton pakai baju-baju adat ya? Kenakan Busana Nusantara, biar penontonnya keren, peserta karnavalnya juga keren! Foto dan Video nya juga keren," ujarnya.
Ini akan menjadi karnaval paling unik. Penonton menyaksikan peserta karnaval. Sebaliknya peserta karnaval juga bisa melihat penonton yang berpakaian tradisional, dari mana saja asal sukunya.
"Silakan yang perempuan pakai selendang, yang laki-laki mengenakan ikat kepala atau blangkon (Joglosemar), totopong (Sunda), udeng (Bali), sortali (Batak). Pasti seru!" ungkap Arief Yahya sambil mengingatkan untuk menyisakan space di memmory smart phone-nya untuk memotret karnaval ini.(adv/jpnn)