Ini Modus Baru Kapal Asing saat Mencuri Ikan di Perairan Anambas
jpnn.com - Namun untuk dua kapal yang baru ditangkap ini, nama lambung PSF 1812 ini awak kapalnya berkewarganegaraan Thailand, tapi kapalnya menggunakan bendera Malaysia, dokumennya pun Malaysia. Begitu juga dengan KM. Cahaya Laut-1. Dokumen kelengkapan kapalnya tidak ada. Surat izin untuk penangkapan ikan pun juga tidak ada.
Tidak hanya dengan menggunakan nama dan bendera negara tertentu, waktu untuk melakukan operasi diketahui juga menjadi salah satu modus lain yang dipilih nelayan asing untuk mencuri ikan. Dari pengamatan yang dilakukan KRI, nelayan asing ini biasa mencuri pada malam serta dini hari.
"Modus baru mereka yaitu melihat waktu. Mereka biasa mulai beraksi ketika gelap. Jadi, selama hari terang itu mereka bersembunyi. Begitu malam hari, biasanya sekitar pukul 20:00 mereka mulai tampak untuk melancarkan aksinya. Kemudian, sekitar pukul 03:00-04:00 dini hari mereka mulai masuk lagi. Saat melakukan aksinya, lampu kapal mereka sengaja dimatikan, dengan harapan tidak diketahui aparat keamanan di laut," bebernya.
Sementara itu, Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (P) Tomy Erizal menuturkan, modus lain yang dilakukan nelayan asing dalam melakukan aksi illegal fishing yakni memilih tempat di daerah perbatasan. Hal ini dipilih agar memudahkan mereka ketika dikejar oleh aparat keamanan di laut.
Pihaknya berharap, delapan puluh awak kapal berkewarganegaraan Thailand yang ditangkap KRI Kapitan Pattimura-371 ini, dapat memberikan rasa keamanan dan kenyamanan khususnya bagi masyarakat nelayan saat melaut di Anambas. "Kalau diperhatikan, mereka biasa melakukan operasi di laut perbatasan," tutupnya. (sya/jpnn)
ANAMBAS - Komandan KRI Kapitan Pattimura-371 Letkol Laut (P) Fajar Hernawan, menyatakan modus lama pencurian ikan yang dilakukan oleh nelayan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
- Riau
Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
Minggu, 24 November 2024 – 11:24 WIB - Daerah
Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
Minggu, 24 November 2024 – 11:10 WIB - Daerah
Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
Minggu, 24 November 2024 – 04:45 WIB - Sumsel
Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
Minggu, 24 November 2024 – 01:01 WIB
- Pilkada
Periksa Cagub Bengkulu Menjelang Masa Tenang, KPK Disebut Terima Orderan
Minggu, 24 November 2024 – 12:35 WIB - Humaniora
Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
Minggu, 24 November 2024 – 10:31 WIB - Pilkada
Teriakan 'Ganti Bupati' Menggema di Kampanye Akbar Paslon 02
Minggu, 24 November 2024 – 08:19 WIB - Destinasi
Jadwal Bioskop di Bali Minggu (24/11): Denpasar Cineplex – Level 21 XXI Mall, Yuk Gas!
Minggu, 24 November 2024 – 09:14 WIB - Musik
Makin Populer, Sara Rahayu Sukses Masuk Nominasi Anugerah Dangdut Indonesia 2024
Minggu, 24 November 2024 – 09:09 WIB