Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Penyebab Pria Ogah Bercinta Saat Baru Punya Anak

Selasa, 25 Maret 2014 – 14:34 WIB
Ini Penyebab Pria Ogah Bercinta Saat Baru Punya Anak - JPNN.COM
Ilustrasi. FOTO: getty images

jpnn.com - KEHADIRAN sang buah hati dalam sebuah keluarga biasanya akan menjadi momen yang membahagiakan. Namun di sisi lain kondisi ini justru mempengaruhi gairah seorang pria untuk bercinta. 

Para peneliti menyebutkan reaksi pria tersebut merupakan hal yang normal dan justru menunjukkan bahwa itu artinya pria tersebut sedang berusaha untuk menjadi ayah yang baik.

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh University of Notre Dame di Indiana mengkaji kehidupan dan kondisi hormon dari 433 responden muda asal Kepulauan Filipina. Dipimpin oleh Lee Gettler, tim peneliti menemukan bahwa pria yang baru menjadi seorang ayah lebih jarang melakukan aktivitas seksual.

Selama masa studi, Gettler menemukan bahwa kebanyakan pria dengan kadar testosteron tinggi memang paling berpeluang untuk menjadi ayah. Namun setelah sang bayi lahir, maka istri bukanlah satu-satunya pihak yang lebih mementingkan tidur cukup dibandingkan bercinta.

Para peneliti menemukan bahwa hormon seks pria faktanya memang mengalami penurunan setelah menyambut kelahiran sang anak. Uniknya, hormon testosteron yang menurun tersebut posisinya digantikan oleh hormon prolaktin, sebuah hormon yang paling sering dikaitkan dengan menyusui. Bukan berarti ia lantas berkeinginan untuk menyusui, perubahan hormon tersebut justru membuat pria menjadi lebih peka terhadap kebutuhan bayinya.

"Ibu mengalami perubahan biologis substansial selama kehamilan dan kelahiran, namun ada kecenderungan bahwa sosok ayah pun mengalaminya," kata Gettler, seperti dilansir laman Your Tango, Senin (24/3).

Walaupun demikian, tidak ada salahnya anda berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kapan waktu dan cara terbaik untuk mulai melakukan hubungan seksual. Dokter akan mengamati penurunan gairah seksual pada pasien yang bisa saja disebabkan oleh depresi atau penurunan kadar hormon seksual, sehingga dapat memberikan rekomendasi yang sesuai bagi masing-masing pasien.

Yang terpenting, ingatlah bahwa salah satu pembunuh gairah seksual terbesar adalah rutinitas. Jadi selain tetap memperhatikan jam tidur dan pola makan sang bayi secara teratur, buatlah jadwal tertentu untuk kencan dengan pasangan tanpa sang bayi seperti makan malam atau nonton film berdua di bioskop agar kehidupan ranjang anda tetap semarak meski ada si kecil. (fny/jpnn)

KEHADIRAN sang buah hati dalam sebuah keluarga biasanya akan menjadi momen yang membahagiakan. Namun di sisi lain kondisi ini justru mempengaruhi

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News