Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Pernyataan Keuskupan soal Bom di Gereja Katedral Makassar: Terus Bawa dalam Doa, Tuhan Berkati

Minggu, 28 Maret 2021 – 14:34 WIB
Ini Pernyataan Keuskupan soal Bom di Gereja Katedral Makassar: Terus Bawa dalam Doa, Tuhan Berkati - JPNN.COM
Vikaris Yudisial Keuskupan Agung Makassar RD Fransiskus Nipa. Foto: tangkapan layar YouTube Komsor

jpnn.com, MAKASSAR - Keuskupan Agung Makassar, Sulawesi Selatan menyampaikan menyesalkan peristiwa ledakan bom yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar hari ini.

Vikaris Yudisial Keuskupan Agung Makassar RD Fransiskus Nipa mengakui sejumlah umat mengalami luka-luka akibat peristiwa teror bom tersebut. Namun, dia tidak memerinci jumlah korban yang terluka.

"Sejumlah umat mengalami luka dan sekaranag dirawat di rumah sakit," ujar Romo Fransiskus dalam tayangan jumpa pers di channel Komsos Keuskupan Makassar di YouTube, Minggu (28/3).

Romo Fransiskus memastikan Uskup Agung Makassar dan sejumlah pastor di Katedral Makassar dan keuskupan dalam kondisi baik dan aman.

Menurut Romo Fransiskus, keuskupan memutuskan tidak menggelar misa Minggu Palma hari ini setelah adanya ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.

"Khusus untuk paroki (umat wilayah di sekitar Katedral Makassar, red), misa minggu palem dari siang sampai malam hari ini dibatalkan," tambahnya.

 Romo Fransiskus meminta para pastor dan umat Katolik tetap tenang, waspada, dan memercayakan kasus teror bom itu pada aparat keamanan  dan penegak hukum untuk ditangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku

"Mari kejadian ini terus kita bawa dalam doa-doa kita. Terima kasih Tuhan berkati," pungkas Romo Fransiskus. (flo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Keuskupan Agung Makassar meminta umat Katolik tetap tenang menyikapi ledakan bom di Gereja Katedral Makassar dan menyerahkan penyelesaiannya pada penegjak hukum.

Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News